Masyarakat Pertanyakan TPA Kabupaten Bondowoso
BONDOWOSO, www.jejakkasus.info - Minimnya fasilitas tempat sampah di sekitar Alun-alun Ki Bagus Asra Bondowoso, mendapat tanggapan serius dari kalangan masyarakat, pada event Bondoaksi ‘Molong sarka’ yang digelar, Minggu (14/22016).
Padahal, pada tahun 2015 Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bondowoso menganggarkan dana pengadaan tempat sampah organik dan non organik senilai Rp 165 juta. Namun tidak diperuntukkan untuk memfasilitasi taman Sampoerna yang saat ini menjadi lahan parkir di area Alun-alun Bondowoso.
“Untuk pengadaan tong sampah tahun 2015 sebanyak 60 unit, diperuntukkan memfasilitasi sekolah adiwiyata,” kata Abdul Azis SSos, selaku PPTK BLH kepada jejakkasus.info, Senin (15/2/2016) di kantornya.
Azis juga menambahkan, untuk area lahan parkir di Alun-alun Bondowoso, rencananya tahun ini akan dianggarkan. “Kami akan menganggarkan 15 unit tong sampah organik dan non organik yang akan dipasang di lahan parkir Alun-alun Bondowoso,” terangnya.
“Memang saat ini Alun-alun Bondowoso sangat membutuhkan tempat sampah. Akan tetapi kami berharap kesadaran dari masyarakat agar tong sampah tersebut dirawat. Karena pada pengadaan sebelumnya, banyak tong sampah yang dirusak oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab,” tambah Azis.
Sementara, pada event Bondoaksi ‘Molong Sarka’ yang digelar pada Car Free Day Minggu lalu, banyak warga yang mengeluh karena fasilitas tempat sampah di Alun-alun Bondowoso sangat minim. “Bagaimana kami mau membuang sampah pada tempatnya, sedangkan tempat sampahnya tidak ada,” keluh Dedi salah seorang warga Desa Sukowiryo.
“Seharusnya BLH lebih memperhatikan minimnya tempat sampah di ALun-alun. Karena disana tempat berkumpulnya masyarakat dan menjadi ikon Kota Bondowoso. Bagaimana kami mau menjaga lingkungan kalau membuang sampah saja tidak ada tempatnya,” yakni Tempat Pembuangan Akhir ( TPA) Sampah. pungkas Dedi. (y/y).
Padahal, pada tahun 2015 Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bondowoso menganggarkan dana pengadaan tempat sampah organik dan non organik senilai Rp 165 juta. Namun tidak diperuntukkan untuk memfasilitasi taman Sampoerna yang saat ini menjadi lahan parkir di area Alun-alun Bondowoso.
“Untuk pengadaan tong sampah tahun 2015 sebanyak 60 unit, diperuntukkan memfasilitasi sekolah adiwiyata,” kata Abdul Azis SSos, selaku PPTK BLH kepada jejakkasus.info, Senin (15/2/2016) di kantornya.
Azis juga menambahkan, untuk area lahan parkir di Alun-alun Bondowoso, rencananya tahun ini akan dianggarkan. “Kami akan menganggarkan 15 unit tong sampah organik dan non organik yang akan dipasang di lahan parkir Alun-alun Bondowoso,” terangnya.
“Memang saat ini Alun-alun Bondowoso sangat membutuhkan tempat sampah. Akan tetapi kami berharap kesadaran dari masyarakat agar tong sampah tersebut dirawat. Karena pada pengadaan sebelumnya, banyak tong sampah yang dirusak oleh tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab,” tambah Azis.
Sementara, pada event Bondoaksi ‘Molong Sarka’ yang digelar pada Car Free Day Minggu lalu, banyak warga yang mengeluh karena fasilitas tempat sampah di Alun-alun Bondowoso sangat minim. “Bagaimana kami mau membuang sampah pada tempatnya, sedangkan tempat sampahnya tidak ada,” keluh Dedi salah seorang warga Desa Sukowiryo.
“Seharusnya BLH lebih memperhatikan minimnya tempat sampah di ALun-alun. Karena disana tempat berkumpulnya masyarakat dan menjadi ikon Kota Bondowoso. Bagaimana kami mau menjaga lingkungan kalau membuang sampah saja tidak ada tempatnya,” yakni Tempat Pembuangan Akhir ( TPA) Sampah. pungkas Dedi. (y/y).
0 Response to "Masyarakat Pertanyakan TPA Kabupaten Bondowoso"
Post a Comment