-->

Rencana Utang 200 Milliar PEMDA Sinjai Jadi polemik


www.jejakkasus.info | SINJAI (29/11), Terkait rencana Pemerintah Daerah Kab.Sinjai melakukan peminjaman (utang) kepemerintah pusat sebanyak 200 milliar menuai polemik dikalangan masyarakat Kab.Sinjai, peminjaman tersebut dinilai tidak perlu dilakukan oleh PEMDA.
Menyikapi hal tersebut, Direktur Komite Pemantau Legislatif Ahmat Tang Angkat Bicara,
“peminjaman tersebut tidak perlu dilakukan pasalnya tidak ada hal yang sangat krusial terjadi di Sinjai, APBD masih normal, pendapatan dan belanja masih terus meningkat dari tahun ketahun hingga 2018 kini”, Tuturnya.
Menurutnya, apa yang direncanakan PEMDA tidaklah masuk akal karena pada akhirnya akan kembali membebani masyarakat sinjai,
Mengawali kepemimpinan Bupati dan wakil bupati dengan cara mengutang dengan jumlah yang begitu besar sangatlah tidak wajar apalagi masa kepemimpinan Andi Seto dan Andi Kartini selaku Bupati dan Wakil Bupati belum mencukupi seratus hari kerja,
DPRD seharusnya melakukan pengkajian lebih dalam lagi sebelum menyepakati rencana tersebut, tak ada yang bisa menjami setiap tahunnya bisa dibayarkan, dimana semakin meningkatnya kebutuhan belanja daerah, jika ditahun berikutnya kita mengalami devisit, bagaimana lagi cara menutupi utang tersebut, atau harus melakukan peminjaman lagi, saya khawatir ini salah satu taktik pemda untuk menutupi devisit yang terjadi”,pungkasnya
Ia juga menekankan agar trend APBD 5 Tahun terakhir kapan defisit dan kapan surplusnya, bagaimana trend silvanya dan lihat juga bagian belakang APBD perdanya.
Seharusnya PEMDA fokus saja dengan program seratus hari kerjanya terlebih dahulu, kunci Ahmat Tang.
Syarif

0 Response to "Rencana Utang 200 Milliar PEMDA Sinjai Jadi polemik"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel