-->

Zola harap Jambi dapat bebas pasung

Jambi, www.jejakkasus.info - Gubernur Jambi H. Zumi Zola Zulkifli S.TP, MA,  pada jumat(19/2) bertempat di Rumah Sakit Jiwa Di Jalan Pattimura lakukan Inspeksi Mendadak (sidak). Dalam kegiatannya zola meninjau setiap sudut ruangan rumah sakit, baik dari segi fasilitas maupun pelayanan yang dimiliki rumah sakit jiwa tersebut.

Saat kedatangan zola ke rumah sakit jiwa untuk melihat fasilitas dan pelayanannya, zola disambut antusias oleh pegawai dan pasien yang berada di rumah sakit jiwa tersebut, mereka sangat senang melihat kedatangan gubernur termuda di indonesia itu.

Saat diwawancarai zola mengatakan  bahwa dirinya hari ini melanjutkan kunjungan yang sebelumnya yaitu berkunjung ke Rumah Sakit Raden Mattaher, untuk melihat fasilitas dan pelayanan terhadap rumah sakit terhadap para kondisi pasien, semua sudut rumah sakit termasuk kondisi dapur, hingga ruang tempat pencucian baju pasien, apakah itu higienis dan sanitasi serta semuanya. Serta persiapan dari dokter - dokter yang melayani, karena rumah sakit jiwa ini bukan hanya pasien yang gangguan jiwa saja tetapi juga masalah sarafnya,  untuk pasien yang terkena struk juga diberi pelayanan, dirinya juga menanyakan langsung saat bertemu dengan pasien  serta menyampaikan kepada pasien bagaimana pelayanan rumah sakit jiwa ternyata alhamdulillah cukup bagus.

Zola juga melihat ruangan saraf serta rontgen serta gigi, mungkin ini bisa juga disampaikan kepada masyarakat bahwa apabila butuh pelayanan misalnya untuk struk masih bingung mau kemana, rumah sakit jiwa ini siap untuk shock terapi yang penting pasiennya rajin untuk datang dan dirinya melihat ada ibu - ibu yang terkena struk sebelah kiri, dirinya menyampaikan kepada ibu tersebut untuk sering datang dan insya allah pelayanannya bagus.

Ditambahkan zola pasien bisa  menyampaikan kepada dirinya dan nanti dirinya akan evaluasi jika ada pelayanan rumah sakit yang tidak memberikan pelayanan yang memuaskan. Zola juga mengatakan bahwa pasien - pasien gangguan jiwa juga menjadi perhatian, dari yang mulai datang sampai proses penyembuhan kita siapkan untuk mengantar pulang, cuma dirinya juga memohon kepada seluruh masyarakat terkhusus keluarga dari pasien ketika pasien sudah siap pulang, bagusnya adalah dijemput dan ini bagus untuk psikologi pasien, dan juga untuk bisa diterima dan disambut oleh keluarganya, dibandingkan jika tidak dijemput, walaupun pasien tidak dijemput rumah sakit tetap akan memulangkan jika sudah sehat.

Namun rumah sakit juga tetap berfikir untuk pasien , bagaimana pasien ini bisa dikembalikan lagi, untuk berbaur dan menjadi bagian dari masyarakat, untuk itu dirinya memohon kepada masyarakat terkhusus untuk  keluarga agar diterima sehingga pasien ini tidak merasa minder, tidak merasa terasingkan,  dan dengan seperti itu insya allah.

Dikatakan zola Tadi ada salah satu pasien yang menanyakan, pak bagaimana jika keluarga kami, tidak mau menerima kami lagi, kan sungguh sedih mendengarkannya rumah sakit siap berkomunikasi pasca dipulangkan, ada pertanyaan silahkan ajukan kepada rumah sakit, ada yang diragukan tanyakan kepada rumah sakit , tentu ingin tau  proses dari masuk hingga keluar itu seperti apa sih, bagian dari keluarga

Apakah itu bapaknya,  paman atau anaknya, silahkan, insya allah rumah sakit sudah siap untuk dikembalikan kepada keluarganya, jadi sekali zola mohon bantuan masyarakat dan keluarga untuk menerimanya,  dan ini tidak bisa tanpa dukungan dari masyarakat dan keluarga pasien, zola juga memohon kepada masyarakat kita ingin saat ini masyarakat bebas pasung,  jangan malu dan laporkan kepada Rumah sakit, kalo tidak mau diantarkan ke rumah sakit, pihak rumah sakit akan menjemput, atau jangan dibiarkan  karena itu tidak akan menyelesaikan masalah  , pihak rumah sakit siap serta fasilitasnya tapi tentu rumah sakit butuh informasinya sampaikan kepada rumah sakit insya allah dengan dukungan masyarakat niat kita untuk bebas pasung dan juga dapat mengembalikan lagi pasien- pasien dirumah sakit jiwa tersebut kepada masyarakat bisa sukses.

Untuk pasien sendiri tidak hanya diberi pengobatan, ketika mereka kembali ke masyarakat mereka telah diberikan pelatihan - pelatihan  dan mempunyai ketrampilan,  mereka telah memiliki keahlian seperti jahit - menjahit , bercocok tanam, membuat telur asin.

Kebijakan pemerintah untuk masyarakat yang masih mengalami gangguan jiwa yang masih ada dijalanan, itu dilakukan oleh pemerintah melalui penjaringan dinas sosial  dan pihak rumah sakit perlu dukungan dari masyarakat untuk melaporkan  serta memperhatikan untuk itu kepada dinas sosial tolong,  jika diluar sana tidak diperhatikan laporkan ke dinas sosial dan dinas sosial akan mengantarkannya ke rumah sakit jiwa, dari 30 - 49 orang yang dijaring dinas sosial , itu yelah diantarkan ke rumah sakit jiwa  dan sudah dirawat dan memang tidak  ada keluarganya, ini dijaring dari jalanan dan ini akan kita evaluasi serta cari solusi untuk kita kembalikan kepada masyarakat. Untuk itu zola butuh laporan  dan kerjasama dari seluruh pemerintah kabupaten/ kota , kami semangat menuju jambi bebas pasung untuk anggaran penjemputan pasien sendiri sudah disiapkan jika kurang akan ditambah, ini demi kemanusiaan, kata, zola.

Saat kunjungan ke rumah sakit tersebut zola juga mengharapkan agar pihak rumah sakit tetap  memperhatikan asupan gizi untuk para pasien.(ITA).

0 Response to "Zola harap Jambi dapat bebas pasung"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel