Akun Facebook Palsu Useptiana Bripda Memakan Korban Rp. 8,9 ribu.

Hongkong, www.jejakkasus.info - Perkenalannya melalui dunia maya facebook, wanita asal jawa timur ely dengan akun facebook yang mengaku Polisi Dinas di jambi Useptiana Bripda rupaya berlangsung menjadi asmara.

Meski ely belum pernah bertemu dan setiap Useptiana Bripda di ajak ely VC alias Video Call tidak mau dengan alasan Handpine jadul dan sebagainya, namun dengan rayuan maut bajingan Polgad bersedia mutasi ke Jawa timur untuk hidup bersama,

Terpaksa harus berkorban uang pula ke atm bajingan Polgad Useptiana Bripda. Ketika butuh uang, Pelaku mengaku Dinas di Jambi, ibunya sedang sakitvdi Palembang dan dia bilang' Dokter menyarankan ibunya supaya dibawa ke Jakarta, keluarga di suruh mempersiapkan biaya operasivsebesar Rp. 20juta, sementara adeknya Useptiana Bripda
cuma memegang uang Rp. 10jt, Useptiana Bripda berkata Tugas di Pedalaman tida bisa keluar, kalau ke Kota beli pulsa n kebutuhan yang lain lain 1 bulan sekali, kata bajingan Pilgad yang mengaku Useptiana Bripda.

Setelah uang saya kirim, beberapa hari kemudianb Useptiana Bripda minta saya telpon, tapi sudah di telpon ujung ujungnya pasti minta uang buat makan, kalau tidak di kasih dia ngatain saya terlahir dari binatang seperti obrolang di facebook, Ujar korban kepada Redaksi Jejak Kasus.
Keterangan lainnya perlu di waspadai, ada dua akun facebook 1. Useptiana Bripda dan  2. Useptian Pujangga kedua akun facebook tersebut sama sama menggunakan Kartu Tanda Anggota (KTA), yang sama.
Korban merasa di rugikan berupa uangbsebesar Rp. 8,9 juta dengan mengirim uang ke Bank BNI 0362542475 atas nama usman jailani,
Untung uang yang masuk ke Usman Usep total 9,8 juta, inboknya katanya mau dikembalikan uangnya sambil minta uang makan lagi.

Penanggung Jawab Posting berita: PT.PRIA SAKTI PERKASA No: AHU-13286.40.10.2014 NPWP 70.419.437.2-602.000. Sekretariat: Jalan Raya Kemantren 82, Terusan, Gedeg, Mojokerto, kontak: 082141523999 www.jejakkasus.com dan www.jejakkasus.info (Pria Sakti).

Share this post