Mengaku Pelayaran Sukma Lesmana "POLGAD" ini berhasil Makan uang Asri (Korban) Warga Bengkulu.
Wanita asal Bengkulu Asri inisial mengadu ke NGO HDIS/ Jejak Kasus, pihaknya telah di tipu mentah-mentah oleh pelaku yang mengatasnamakan Sukma Lesmana Pelayaran di PT. Pelni (Persero) Batam.
Dari pertemanan di dunia maya facebook, asri di rayu dan di rayu oleh Sukma Lesmana, katanya suka, cinta dan siap menjadi pendamping hidupnya.
Pelaku banyak menjanjikan kepada Asri, bahkan setiap saat selalu menginteraksi telpone Asri, bahkan pelaku mengirim kartu tanda anggota (KTA), dan Kartu tanda penduduk (KTP), yang di ketahui ternyata palsu edietan.
KTA tersebut bernama: Sukma Lesmana Pelayaran di PT. Pelni (Persero) Batam, NIK: 3206651170584 dengan memangku jabatan Chief Enginering.
Akhirnya hubungan semakin dekat, Sukma Lesmana yang mengaku bekerja di PT. PELNI pelayaran Batam, Ingin mengajukan cuti dengan jaminan calon istri membayar sejumlah uang, kata pelaku.
Sehingga Asri ACC permintaan Sukma Lesmana pelaku, Asri mengirim uang dengan cara mentransfer melalui nomor rekening BANK BRI pelaku 377501003109506 atas nama Rahmat sejumlah 11 juta.
Rahmat adalah anak buah Sukma Lesmana, selaku anak buah, Rahmat menyakinkan Asri dengan cara telpone dengan menggunakan nomor handpone seluler 085294734630.
Adapun nomor Sukma Lesmana sebagai alat interaksi dengan Asri: 082316491475.
Masih kata Asri: Pas uang selesai di transfer Sukma beralasan di bandara Hang Nadim telah di tahan karen temannya membawa Narkoba jenis sabu-sabu dan Sukma ikut di tahan pasalnya menyembunyikan kebenaran bahwa temannya membawa barang sabu tetapi tidak di laporkan.
Sebagai barang bukti (BB), Sukma Lesmana mengirim gambar bahwa ia ditahan.
Lebih lanjut korban merasa kesal, BT - Boring banget ternyata akun facebooknya dan nomor telpone selulernya off. hingga berita di abgkat guna mempersempit ruang gerak pelaku tindak kejahatan di dunia Maya tentang Polgad. bersambung. (Pria Sakti).
0 Response to "Mengaku Pelayaran Sukma Lesmana "POLGAD" ini berhasil Makan uang Asri (Korban) Warga Bengkulu."
Post a Comment