Ungkapan mantan Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo (IYL) sesaat setelah menghadiri upacara penurunan bendera di Lapangan Tribun

Gowa, www.jejakkasus.info - Beginilah ungkapan mantan Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo (IYL) sesaat setelah menghadiri upacara penurunan bendera di Lapangan Tribun Jln. Masjid raya Syekh Yusuf Kabupaten Gowo pada hari Rabu sore 17/8/16, pkl.16.45 Wita, saat upacara penurunan bendera yang dipimpin langsung oleh Bupati Gowa Adnan Purictha Yasin Limpo yang bertndak selaku ispektur upacara adalah anak kandung beliau IYL. diadakan yang dihadiri turut hadir pula bersama dengan wakilnya Abdul Rauf kr.Kio bersaam dengan jajarannya DanDim Gowa Letkol. Willy Brodus YR. bersama jajaranya dengan mitra dari Bankom Banteng Komando Gowa turut pula hadir diketuai oleh Bpk Andi Sura Suaib, dan peserta upacara lainnya dari seluruh kecamtan, hadir Mades beserta para undangan terutama hadir pula Ayahanda Bupati gowa Bpk. Ichsan Yasin Limpo yang mana beliau disela-sela upacara turut pula hadir sementara dalam kesempatan yang sama saat selesainya upacara penurunan bendera kami dari team media dan beberapa media lainnya ikut mewawancarai.

Di saat ini berliau berkata dlm rekaman untuk menjadikan momentum ini menjadi sebuah doktrin yang kuat untuk memaksimalkan kepada rakyat, kepada masyarakat untuk mendatangkan negara kita perkuat dengan doktrin kebangsaan yaitu rasa nasionalisme kita harus mampu.

Mari kita robah mulai dari negara bangsa kita indonesia salah satu diantaranya adalah bagamana rakyat dan  anak anak cucu kita, kita berikan negara yang layak dimata masyarakat.
Hal inilah yang bisa membrikan doktrin baru agar mencintai sluruh prodak-prodak indonesia kalau dulu kita bangga mendapatkan dan mencari barang inport, dikarenakan kwalitasnya lebih tinggi tentu sekarang harganya lebih murah maka dari itu, sekarang kita balik, kita mencari hasil produksi nasional indonesia, walaupun kwalitasx tdk terlalu bagus harga yang mungkin lebih mahal tetapi dia adalah merupakan produk indonesia cari hasil kerja industri-industri kecil UMK milik bangsa kita kalau tidak mau menyesal dimasa yang akan datang, itulah refleksi saya terhadap Negara kesatuan RI yang saya cintai, merdeka tutup beliau. (mir/har)

Share this post