Warga Keluhkan RASKIN yang Tidak Jelas
Sinjai, www.jejakkasus.info - DPRD Sinjai niat hapuskan raskin, karena Raskin di anggap hanya merugikan masyarakat. Sebab dari pihak aparat yang berada di desa ingin mencari keuntungan dari pembagian raskin tersebut.
Beberapa anggota DPRD sempat memperbincangkan masalah terkait raskin di sela-sela rapat pansus di ruang komisi lll. "Lebih baik hentikan saja itu raskin" kata salah satu anggota DPRD yang juga mantan kades di ruangannya. Selasa, 1/11/2016.
Selain itu, pengusulan raskin untuk setiap kecamatan juga dinilai kurang koordinasi oleh pemda. Sehingga data yang dimasukkan tidak sesuai dengan jumlah data warga miskin yang ada. Masih banyak warga miskin yang belum mendapat raskin. Tapi malah sebaliknya, keluarga berada yang mendapatkannya.
"Banyak warga disini yang belum dapat raskin, ada yang dapat tapi di bagi dua lagi. Harusnya yang di bayar juga jangan terlalu mahal. Karna itu saja sudah memberatkan masyarakat". Ungkap warga desa polewali, saat di temui.
Dan lebih parah lagi pada saat raskin keluar, ada yang malah menjualnya. Hal inilah yang membuat beberapa anggota DPRD Sinjai berniat meminta hentikan raskin/ beras miskin.
Masyarakat juga banyak yang mengeluhkan kualitas berasnya. Pasalnya beras yang dibagikan banyak yang sudah berkapur. "Bagaimana tidak dijual, sedangkan berasnya saja sudah berkapur/ kuning. Kita juga mau makan beras yang bagus" lanjut masyarakat. (Wahyu).
Beberapa anggota DPRD sempat memperbincangkan masalah terkait raskin di sela-sela rapat pansus di ruang komisi lll. "Lebih baik hentikan saja itu raskin" kata salah satu anggota DPRD yang juga mantan kades di ruangannya. Selasa, 1/11/2016.
Selain itu, pengusulan raskin untuk setiap kecamatan juga dinilai kurang koordinasi oleh pemda. Sehingga data yang dimasukkan tidak sesuai dengan jumlah data warga miskin yang ada. Masih banyak warga miskin yang belum mendapat raskin. Tapi malah sebaliknya, keluarga berada yang mendapatkannya.
"Banyak warga disini yang belum dapat raskin, ada yang dapat tapi di bagi dua lagi. Harusnya yang di bayar juga jangan terlalu mahal. Karna itu saja sudah memberatkan masyarakat". Ungkap warga desa polewali, saat di temui.
Dan lebih parah lagi pada saat raskin keluar, ada yang malah menjualnya. Hal inilah yang membuat beberapa anggota DPRD Sinjai berniat meminta hentikan raskin/ beras miskin.
Masyarakat juga banyak yang mengeluhkan kualitas berasnya. Pasalnya beras yang dibagikan banyak yang sudah berkapur. "Bagaimana tidak dijual, sedangkan berasnya saja sudah berkapur/ kuning. Kita juga mau makan beras yang bagus" lanjut masyarakat. (Wahyu).
0 Response to "Warga Keluhkan RASKIN yang Tidak Jelas"
Post a Comment