Terkait Proyek Jembatan Menkuli 2016 Telan Anggaran Rp.4694.830.000 Yang di Kerjakan PT Sinar Jaya Group' Ambles' Kabid Bina Marga Lamongan Dandoko Terkesan Cuci Tangan.
LAMONGAN, www.jejakkasus.info - Pelaksanaan Proyek Pembangunan Jembatan Mengkuli, di ruas jalan Tikung - Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, mengakibatkan ambeles dan longsornya tanah dan batu penahan jalan, sangat di sayangkan ketidak layaknya proyek jembatan tersebut asal jadi,
Kegiatan pekerjaan yang dilakukan oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Lamongan, tidak sesuai RAB, yang ada sehingga jalan dan batu penahan jalan berakibat ambles, pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh PT Sinar Jaya Group selaku pemenang tender 2016.
Berdasarkan investigasi dilapangan team jejakkasus, menemui masyarakat membenarkan bahwa kerusakan pada sisi samping jembatan mengkuli tersebut diduga karena kualitas pekerjaan yang sangat rendah dan asal-asalan, pekerjaan jembatan mengkuli belum selesai sudah ambles tanahnya menjadikan perhatian masyarakat, seiring dengan kualitas pondasi jalan dan batu penahan jalan yang kualitasnya sangat rendah hal ini bisa mengakibatkan rawannya jalan yang setiap harinya dilewati para pengendara, bahkan sudah di renovasi atau perbaikan kurang lebih sudah satu bulan malah tambah parah dan mengerihkan.
Proyek pembangunan jembatan dari anggaran APBD 2016 sebesar Rp 4.694.830.000,00. Dinilai kurang tepat sasaran, apa kebanyakan setoran (UPETI), unkap Pengamat kebijakan Lamongan, (CH), karena kualitas yang sangat rendahan dari pembangunan tersebut belum dipakai sudah mengalami kerusakan (ambles) diduga ada indikasi permainan antara Dinas Bina Marga Kabupaten Lamongan dengan pihak pelaksana.
Pihak Dinas Bina Marga Kabupaten, Kabid Dandoko, dari team Jejak Kasus ijin mintak waktu untuk bertemu dan waktu sudah di agendakan tetap tidak bisa bertemu, seakan -akan lepas dari tanggung jawab untuk kejelasannya proyek jemabatan Menkuli, dan di alihkan ke Riadi krysna nugraha, Kasi jalan dan jembatan, di pesani untuk nemui team media jejakkasus, hanya bisa memberi kejelasan terkait Sondir yang kurang pas sampek terjadinya ambeles, dan untuk info yang lainya ke Kabid saja saya kurang tau "unkapnya, Dandoko, sangat sulit diklarifikasi terkait kejadian jembatan Mengkuli, tersebut. Sehingga sampai berita ini bersambung, untuk bisa mendapatkan informasi yang jelas, sebab dan akibat proyek, apa takut kebobrokannya dipublikasikan, dan pengamat kebijakan Lamongan, Imam sadidudin, Dandoko, terkesan melarihkan diri dan cuci tangan. "tuturnya. bersambung (Korlap pantura).
Kegiatan pekerjaan yang dilakukan oleh Dinas Bina Marga Kabupaten Lamongan, tidak sesuai RAB, yang ada sehingga jalan dan batu penahan jalan berakibat ambles, pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh PT Sinar Jaya Group selaku pemenang tender 2016.
Berdasarkan investigasi dilapangan team jejakkasus, menemui masyarakat membenarkan bahwa kerusakan pada sisi samping jembatan mengkuli tersebut diduga karena kualitas pekerjaan yang sangat rendah dan asal-asalan, pekerjaan jembatan mengkuli belum selesai sudah ambles tanahnya menjadikan perhatian masyarakat, seiring dengan kualitas pondasi jalan dan batu penahan jalan yang kualitasnya sangat rendah hal ini bisa mengakibatkan rawannya jalan yang setiap harinya dilewati para pengendara, bahkan sudah di renovasi atau perbaikan kurang lebih sudah satu bulan malah tambah parah dan mengerihkan.
Proyek pembangunan jembatan dari anggaran APBD 2016 sebesar Rp 4.694.830.000,00. Dinilai kurang tepat sasaran, apa kebanyakan setoran (UPETI), unkap Pengamat kebijakan Lamongan, (CH), karena kualitas yang sangat rendahan dari pembangunan tersebut belum dipakai sudah mengalami kerusakan (ambles) diduga ada indikasi permainan antara Dinas Bina Marga Kabupaten Lamongan dengan pihak pelaksana.
Pihak Dinas Bina Marga Kabupaten, Kabid Dandoko, dari team Jejak Kasus ijin mintak waktu untuk bertemu dan waktu sudah di agendakan tetap tidak bisa bertemu, seakan -akan lepas dari tanggung jawab untuk kejelasannya proyek jemabatan Menkuli, dan di alihkan ke Riadi krysna nugraha, Kasi jalan dan jembatan, di pesani untuk nemui team media jejakkasus, hanya bisa memberi kejelasan terkait Sondir yang kurang pas sampek terjadinya ambeles, dan untuk info yang lainya ke Kabid saja saya kurang tau "unkapnya, Dandoko, sangat sulit diklarifikasi terkait kejadian jembatan Mengkuli, tersebut. Sehingga sampai berita ini bersambung, untuk bisa mendapatkan informasi yang jelas, sebab dan akibat proyek, apa takut kebobrokannya dipublikasikan, dan pengamat kebijakan Lamongan, Imam sadidudin, Dandoko, terkesan melarihkan diri dan cuci tangan. "tuturnya. bersambung (Korlap pantura).
0 Response to "Terkait Proyek Jembatan Menkuli 2016 Telan Anggaran Rp.4694.830.000 Yang di Kerjakan PT Sinar Jaya Group' Ambles' Kabid Bina Marga Lamongan Dandoko Terkesan Cuci Tangan."
Post a Comment