-->

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin: Dua Anggota Lantas Bentrok dengan Teroris di Tuban.

Dalam Keterangan Persnya di Mapolres Tuban.

Tuban, www.ejakkasus.info - Insiden penembakan atas dua anggota polisi lalu lintas oleh terduga teroris di rest area hutan Jati Peteng, Kecamatan Jenu, Tuban, Sabtu 8 April 2017.

Kapolda Jatim mengatakan, dari enam orang tersebut tewas dalam kontak tembak oleh aparat kepolisian di sekitar perkampungan Desa Suwalan, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Enam orang terduga teroris yang tewas dalam kontak tembak dengan aparat kepolisian di Kota Tuban, Jawa Timur, diduga terkait kelompok Jemaah Ansharut Daulah, JAD.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin mengungkapkan hal itu dalam keterangan pers di Mapolres Tuban, beliau juga menyebut serangan bersenjata ini dilatari motif "balas dendam" terhadap aparat kepolisian.

Kelompok bersenjata di Tuban: Pelaku berhasil 'dilumpuhkan' Ledakan bom di Bandung, 'seorang pelaku berhasil dilumpuhkan'
Sel-sel teroris di Indonesia 'makin sulit dideteksi' Kelompok JAD dipimpin oleh Aman Abdurrahman yang saat ini tengah dipenjara dalam kasus pelatihan militer di Pegunungan Jalin Jantho Aceh Besar pada 2010 lalu. Sejumlah kasus serangan terorisme belakangan ini juga terkait kelompok ini, kata polisi.

Kapolda mengatakan enam orang tersebut tewas dalam kontak tembak dengan aparat kepolisian - terdiri dari Brimob dan Densus 88 - di sekitar perkampungan Desa Suwalan, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Kita berhasil mengeksekusi enam orang dan di situ ada senjatanya enam. Terjadi kontak tembak sebenarnya," jelas Kapolda.

Terduga teroris Bachrumsyah tewas, apa dampaknya pada jaringan ISIS di Indonesia?
Polisi tangkap dua orang terduga perencana bom gedung DPR dan kedutaan besar Myanmar, Mengapa rencana 'serangan ke Istana' libatkan perempuan?
Sejauh ini kepolisian belum mengungkapkan jati diri para pelaku, tetapi Kapolda menyebutkan kelompok ini terkait dengan penangkapan dua tersangka teroris di Lamongan, Jumat (07/04).

Kepada wartawan, Kapolda juga menyebutkan bahwa ada salah-seorang yang ditangkap karena dicurigai terkait kelompoknya, walaupun belum bisa dipastikan.

"Masih pendalaman, tapi indikasi dari keluarganya (yang) sudah telepon, (bahwa pria itu) pernah dirawat di RSJ Menur tiga kali," tambahnya.
Dalam jumpa pers, Kapolda Jatim menjelaskan bahwa kontak tembak pihaknya dengan enam terduga teroris diawali saat kendaraan roda empat yang ditumpangi enam terduga berhenti di sebuah pos polisi lalu lintas di Jalan Raya Tuban.

POLRES TUBAN menemukan sebuah: Image caption barang bukti yang ditemukan di dalam kendaraan pelaku penembakan di pinggiran Kota Tuban, Jatim.

Kejadiannya sekitar pukul 10 pagi itu, semua tembakan itu tidak mengenai sasaran, dikarenakan para petugas kepolisian dalam posisi duduk. Saling baku tembak, "Ditembak lagi, tidak kena. Anggota (polisi) tiarap. Yang di belakang menembak, yang di depan (kendaraan) juga menembak."

Usai itu Polisi juga menemukan antara lain satu kotak berisi peluru, antara lain Image copyright di dalam kendaraan roda empat yang di duga milik terduga.
Menurut Kapolda Jatim, setelah gagal menembak sasaran, para pelaku melarikan kendaraannya. Krmudiab Petugas Kepolisian mengontak atasannya untuk meminta agar pelaku dicegat atau dihadang.

Secara Singkat dengan gesitnya: Aparat kepolisian lainnya kemudian mengejarnya, Hal tersebut nampak dalam Imege Harian Jejak Kaus : Situasi jalan raya macet, bahkan dalam pengejaran' " sempat terjadi senggol-menyenggol antar kendaraan petugas dan terduga. Lantas "(Pelaku kemudian) nodongin senjata, dan anggota mundur."

Kendati demikian, aparat kepolisian berhasil mengejar kendaraan pelaku. "Karena dihadang di sana, mereka takut, berhenti dan meninggalkan kendaraannya."

Terduga saat itu melarikan diri ke arah pemukiman penduduk di sekitar perkampungan Desa Suwalan, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.

Hasil informasi yang masuk ke Redaksi Jejak Kasus: Aparat kepolisian, yang terdiri antara lain pasukan Brimob dan Densus 88 kemudian mengepung para terduga. "Kemudian terjadi baku tembak," kata Kapolda Jatim.

Baca juga: Kejadian tersebut menyimpan cerita. Satu dari dua polisi, yaitu Ajun Inspektur Satu Yudi Suryanto, tertembak pada pinggang kiri, tepat pada ikat pinggang kulit alias kopel.

Kesatuan Lalu Lintas Resort Tuban, ini baru merasakan pinggangnya tertembak saat bangun pagi, Minggu 9 April 2017. Saat itu ia baru merasa pinggang kirinya nyeri dan memar-memar. Setelah diperiksa, ternyata pinggangnya terluka beberapa milimeter. “Ya, luka tembak,” kata juru bicara Kepolisan Resort Tuban, Ajun Komisaris Polisi Elis Suendayati menirukan Yudi, Minggu 9 April 2017.
Lebihlanjut ke enam jenazah terduga teroris itu akan diidentifikasi di Surabaya, kata polisi. (Abie).

0 Response to "Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin: Dua Anggota Lantas Bentrok dengan Teroris di Tuban."

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel