-->

Proyek Perbaikan Jalan Rp 1,8 Miliar, Amburadul

JEJAK KASUS, LAMONGAN - Perbaikan jalan di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur yang menyerap dana APBD hingga Rp 122,4 miliar dipertanyakan. Pasalnya, pembangunan jalan yang mencakup jalan kabupaten, poros strategis, poros desa dan jalan baru yakni jalan poros potensial tersebut tidak sesuai target, bahkan terkesan dikerjakan asal-asalan.

Saat ini, dari 346.732 km jalan kabupaten, sekitar 45,59 persen kondisnya memprihatinkan. Sedangkan 762.340 km jalan poros desa, hanya 56 persen berkondisi baik.

Kendati begitu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan 'ngotot' menargetkan kondisi jalan akan baik hingga 90 persen pada akhir 2014 ini.

Berdasarkan kajian Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Pengawas Anggaran Indonesia (LPAI) Jawa Timur, kondisi jalan di Kabupaten Lamongan banyak yang rusak, bahkan dinilai tidak sepadan dengan dana Rp 122,4 miliar yang dialokasikan.

Kepala Pusat DPD LPAI Jawa Timur, Suktikno mengatakan, amburadulnya beberapa proyek pengerjaan jalan di Lamongan diduga akibat masih adanya permainan lelang di pihak penyelenggara pengadaan barang dan jasa, dalam hal ini termasuk Dinas PU Bina Marga.

Sedangkan komisi di DPRD yang membidangi dalam hal pembangunan jalan selama ini tidak berfungsi sebagai lembaga kotrol. Parahnya lagi, oknum anggota dewan juga ikut-ikutan meminta proyek.

"Nuansa KKN masih sangat kuat. Dewan mana bisa menjalankan fungsi kontrolnya kalau diantara mereka ikut mendapatkan proyek. Proyek amburadul juga pasti didiamkan karena tahu sama tahu,” ungkapnya, Jumat (17/10/2014).

Menurut Sutikno, kondisi tersebut bisa dilihat perbaikan jalan sepanjang 1,85 km yang ada di tiga titik di Kecamatan Sarirejo dengan anggaran Rp 1,8 miliar. Sutikno menyebutkan, tiga titik perbaikan jalan tersebut berada di Desa Bangkalan Pule sepanjang kurang lebih 300 meter, Desa Duku Agung sepanjang kurang lebih 1,2 km dan Desa Gempol Tumloko sepanjang 350 meter. Sedangkan lebar pembangunan jalan tersebut rata-rata 3,5 meter dengan ketebalan aspal 3 sampai 4 cm.

"Berdasarkan pengamatan kami serta pulbaket (pengumpulan bahan dan keterangan), pembangunan jalan tersebut baru selesai sekitar dua bulan lalu. Namun sayangnya kondisi jalan tersebut banyak yang retak-retak," kata Sutikno.

Kondisi jalan baru yang rusak tersebut bisa dilihat di desa Bangkalan Pule. "Dipastikan ketika musin hujan kondisinya akan lebih parah lagi. Itu harus dilakukan perawatan dan perbaikan lagi," timpalnya.

Sutikno mengungkapkan, pembangunan tiga titik jalan di Kecamatan Sarirejo tersebut dikerjakan oleh CV Cendana. "CV Cendana ini milik anggota DPRD Lamongan," ungkapnya.

"Kami minta CV Cendana segera membongkar jalan tersebut dan diperbaiki sesuai bestek, mumpung saat ini masih dalam masa pemeliharaan. Kalau tidak segera diperbaiki maka persoalan ini akan menjadi permasalahan hukum," tegasnya.

Sementara itu, Erwin, staf Bagian Pembangunan Pemkab Lamongan membenarkan bahwa proyek perbaikan jalan di Kecamatan Sarirejo senilai Rp 1,8 miliar tersebut dikerjakan oleh CV Cendana. (lin/pria sakti)

0 Response to "Proyek Perbaikan Jalan Rp 1,8 Miliar, Amburadul"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel