Pangdam VII Wirabuana Mayjend TNI Agus Surya Bakti Ajak NU untuk Keutuhan Bangsa
Makassar, www.jejakkasus.info - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VII Wirabuana Mayor Jenderal TNI H Agus Surya Bakti bekerjasama Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sulawesi Selatan mengadakan Lailatul Ijtima’ dalam rangka silaturrahim Prajurit Pangdam VII Wirabuana bersama warga Nahdliyin Sulawesi Selatan, Kamis (14/1) di Baruga Hasanuddin Kodam VII Wirabuana.
Pangdam VII Wirabuana Mayjend TNI Agus Surya Bakti dalam sambutannya berterima kasih atas kehadiran Para sesepuh NU Sulsel, semoga membawa keberkahan bagi Bangsa ini. Nahdlatul Ulama dikenal sebagai ormas Islam yang moderat dan menjunjung nilai ke Indonesiaan, Kebinekaan, dan Pancasila. Kami juga sangat mengapresiasi semangat patriotisme dan wawasan kebangsaan NU.
“Tadi pagi Rakyat Indonesia berduka atas kejadian bom di Jakarta dan kami mengutuk keras hal ini, olehnya itu marilah bersama-sama menjaga Bangsa ini dari aksi-aksi kekerasan, mulai dari TNI, NU, Muhammadiyah dan umat Islam secara umum di Sulawesi Selatan untuk menjaga dan menjadi benteng untuk mengawal keutuhan NKRI.”
Islam adalah ajaran damai, menghargai perbedaan, tidak merasa benar, tentunya hal ini menjadi pondasi utama menjaga keutuhan bangsa. Ungkapnya
Kami harap silaturrahim ini tidak hanya hari ini, TNI berharap bersama Nahdlatul Ulama untuk senantiasa menyebarkan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alami dalam bingkai NKRI.
Kemudian Ketua Tanfidziyah NU Sulsel Prof Iskandar Idy dalam sambutannya berterima kasih kepada Pangdam VII Wirabuana Mayjend TNI H Agus Surya Bakti beserta keluarga besar Kodam VII Wirabuana bersama-sama warga Nahdliyin bersilaturrahim.
“NU Sulsel prihatin atas terjadinya aksi bom di Sarinah Jakarta, kami yakin dalam sejarah bernegara, tidak ada warga NU yang terkibat aksi terorisme di Indonesia, olehnya itu NU menjadi garda terdepan melawan aksi terorisme dan tentunya bersama TNI Negara akan kuat.
“Warga NU Sulsel harus menjadi pelopor anti terorisme di Sulawesi Selatan.” Ungkapnya.
Olehnya itu NU Sulsel setiap malam Jum’at dibulan pertama selalu mengadakan silaturrahim yang dikemas dalam acara Lailatul Ijtima’ dan diisi tausiyah dari sesepuh NU, tentunya untuk menjaga silaturrahim sesama warga NU dan mengatisipasi paham-paham radikalisme di warga NU. Tambahnya.
Setelah sambutan dari Bapak Pangdam VII Wirabuana Mayjend TNI H Agus Surya Bakti dan Ketua Tanfidziyah NU Sulsel Prof Iskandar Idy, dilanjutkan pembacaan surah yasin dan naskah dzikir NU Sulsel yang dipimpin Katib Syuriyah NU Sulsel Dr Ruslan dan Wakil Katib Syuriyah NU Sulsel Dr Muammar Bakry dan diikuti ribuan jamaah.
Wakil Ketua NU Sulsel Prof Abd Rahim Yunus dalam tausiahnya banyak menyinggung tentang kerukunan umat beragama di Sulawesi Selatan.
Menurutnya, dalam fakta sejarah bahwasanya kejayaan Islam tak lepas dari kontribusi umat Agama lain, hal ini dapat kita lihat, bagaimana umat Agama Yahudi di Madinah yang mengakui Kerasulan Nabi Muhammad kala itu, bagaimana Umat Yahudi hidup damai dengan Umat Islam, sehingga menghasilkan perjanjian Madinah yang tentunya memberikan dampak positif kemajuan Islam di Madinah. Ungkap Rahim Yunus yang juga Guru Besar Sejarah Islam UIN Alauddin.
“Disisi lain NU bersama komponen Bangsa yang lainnya bersama TNI membangun Bangsa Indonesia dengan nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin” Tambahnya.
Tampak hadir Ibu Pangdam VII Wirabuana Bella Shapira, para Pengurus Syuriyah dan Tanfidziyah NU Sulsel, Rektor UIM Dr Majdah M Zain, Rektor UMI Prof Dr Masrurah, para Wakil Rektor UIM, para Ketua Lembaga/Lajnah dan Badan Ökonom NU Sulsel, dan ribuan warga Nahtlosem. (Penulis: Andy Muhammad Idris)
Pangdam VII Wirabuana Mayjend TNI Agus Surya Bakti dalam sambutannya berterima kasih atas kehadiran Para sesepuh NU Sulsel, semoga membawa keberkahan bagi Bangsa ini. Nahdlatul Ulama dikenal sebagai ormas Islam yang moderat dan menjunjung nilai ke Indonesiaan, Kebinekaan, dan Pancasila. Kami juga sangat mengapresiasi semangat patriotisme dan wawasan kebangsaan NU.
“Tadi pagi Rakyat Indonesia berduka atas kejadian bom di Jakarta dan kami mengutuk keras hal ini, olehnya itu marilah bersama-sama menjaga Bangsa ini dari aksi-aksi kekerasan, mulai dari TNI, NU, Muhammadiyah dan umat Islam secara umum di Sulawesi Selatan untuk menjaga dan menjadi benteng untuk mengawal keutuhan NKRI.”
Islam adalah ajaran damai, menghargai perbedaan, tidak merasa benar, tentunya hal ini menjadi pondasi utama menjaga keutuhan bangsa. Ungkapnya
Kami harap silaturrahim ini tidak hanya hari ini, TNI berharap bersama Nahdlatul Ulama untuk senantiasa menyebarkan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alami dalam bingkai NKRI.
Kemudian Ketua Tanfidziyah NU Sulsel Prof Iskandar Idy dalam sambutannya berterima kasih kepada Pangdam VII Wirabuana Mayjend TNI H Agus Surya Bakti beserta keluarga besar Kodam VII Wirabuana bersama-sama warga Nahdliyin bersilaturrahim.
“NU Sulsel prihatin atas terjadinya aksi bom di Sarinah Jakarta, kami yakin dalam sejarah bernegara, tidak ada warga NU yang terkibat aksi terorisme di Indonesia, olehnya itu NU menjadi garda terdepan melawan aksi terorisme dan tentunya bersama TNI Negara akan kuat.
“Warga NU Sulsel harus menjadi pelopor anti terorisme di Sulawesi Selatan.” Ungkapnya.
Olehnya itu NU Sulsel setiap malam Jum’at dibulan pertama selalu mengadakan silaturrahim yang dikemas dalam acara Lailatul Ijtima’ dan diisi tausiyah dari sesepuh NU, tentunya untuk menjaga silaturrahim sesama warga NU dan mengatisipasi paham-paham radikalisme di warga NU. Tambahnya.
Setelah sambutan dari Bapak Pangdam VII Wirabuana Mayjend TNI H Agus Surya Bakti dan Ketua Tanfidziyah NU Sulsel Prof Iskandar Idy, dilanjutkan pembacaan surah yasin dan naskah dzikir NU Sulsel yang dipimpin Katib Syuriyah NU Sulsel Dr Ruslan dan Wakil Katib Syuriyah NU Sulsel Dr Muammar Bakry dan diikuti ribuan jamaah.
Wakil Ketua NU Sulsel Prof Abd Rahim Yunus dalam tausiahnya banyak menyinggung tentang kerukunan umat beragama di Sulawesi Selatan.
Menurutnya, dalam fakta sejarah bahwasanya kejayaan Islam tak lepas dari kontribusi umat Agama lain, hal ini dapat kita lihat, bagaimana umat Agama Yahudi di Madinah yang mengakui Kerasulan Nabi Muhammad kala itu, bagaimana Umat Yahudi hidup damai dengan Umat Islam, sehingga menghasilkan perjanjian Madinah yang tentunya memberikan dampak positif kemajuan Islam di Madinah. Ungkap Rahim Yunus yang juga Guru Besar Sejarah Islam UIN Alauddin.
“Disisi lain NU bersama komponen Bangsa yang lainnya bersama TNI membangun Bangsa Indonesia dengan nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin” Tambahnya.
Tampak hadir Ibu Pangdam VII Wirabuana Bella Shapira, para Pengurus Syuriyah dan Tanfidziyah NU Sulsel, Rektor UIM Dr Majdah M Zain, Rektor UMI Prof Dr Masrurah, para Wakil Rektor UIM, para Ketua Lembaga/Lajnah dan Badan Ökonom NU Sulsel, dan ribuan warga Nahtlosem. (Penulis: Andy Muhammad Idris)

0 Response to "Pangdam VII Wirabuana Mayjend TNI Agus Surya Bakti Ajak NU untuk Keutuhan Bangsa"
Post a Comment