Sang putri ingin di sunting sang pangeran
PANGERAN: Wa Alaikum Salam wahai putri yang cantik jelita, lanjut sang pangeran bertanya? Ada apa kiranya sang putri jauh jauh dari kayangan hadir di kerajaan Mojokerto (Majapahit).
PUTRI : Nyuwon duko alias mohon maaf Pangeran, saya dengat di sini ada sang pangeran sedang mengadakan sayimbara.
PANGERAN : Ya benar wahai sang putri.
PUTRI : Mohon maaf sang pangeran, jika di perkenakan saya ijin mengikuti sayimbara ini.
PANGERAN : Silahkan wahai sang Putri, ada satu syarat kalau sang putri bisa mencuri Keris kepuyaan Baginda raja Ayah Sang putri saya bersedia menerima sang putri menjadi permaisuri saya.
PUTRI : Siap sang pangeran, saya pasti melaksanakan tugas itu, sekalian saya mohon doa restu sang pangeran.
Dua hari kemudia sang putri datang menemui sang Pangeran dengan Al hasil membawa Keris pusaka yang di curi milik Ayahnya dan menyerahkan kepada sang pangeran.
dan di terima keris pusaka tersebut oleh pangeran.
Namun apa yang terjadi di benak fikiran pangeran yang tampan (****).
PANGERAN : Wahai sang putri yang cantik jelita.
PUTRI : Siap pangeran.
PANGERAN : Dikarenakan sang putri sudah berhasil memenangkan sayimbara ini, berhasil mencuri Pusaka Keris milik Ayah kandung sng putri, saat itu juga sang pangeran membuka keris itu dan menusukkan kedada sang putri hingga tewas, sambil berkata" meskipun kamu cantik jelita, dan berhasil memenangkan sayimbara membawa keris Ayahmu, wanita seperti kamu harus mati, dengan Ayah kandungmu yang darahnya mengalir ke kamu, kamu bisa berkhianat, tega mencuri keris kerajaan, apalagi kepada saya orang lain yang tidak ada hubungan darah daging.
Supriyanto Pumpinan Pusat NGO HDiS/ Jejak Kasus menambahkan:
Khianat artinya curang, culas, tidak jujur, tidak lurus hati. Menurut Raghib al-Isfahani, khianat kurang lebih sama artinya dengan nifak (orangnya disebut munafik). Khianat dapat terjadi terhadap diri sendiri, terhadap Allah SWT dan Rasul-Nya, dan terhadap orang lain.
Rasullullah SAW menempatkan khianat sebagai salah satu tanda munafik. Dikatakan bahwa “Tanda munafik itu ada tiga: apabila berbicara, dia dusta; apabila berjanji, dia ingkar; dan apabila dipercaya, dia khianat.” (HR Bukhari dan Muslim).
Namun, penting kita pahami bahwa nifakmengandung arti lebih luas dari pada khianat.Nifak mengandung arti curang terhadap ajaran Allah dan Rasul-Nya. Khianat mengandung arti curang terhadap janji yang dibikinnya dan culas terhadap kepercayaan (amanah) yang diberikan kepadanya.
Khianat terhadap diri sendiri, misalnya, mengharamkan sesuatu yang dihalalkan Allah kepadanya tanpa alasan syari. Contohnya, mengharamkan makanan dan/atau minuman yang secara faktual telah dinyatakan kehalalannya dalam kalam Allah atau sabda Rasul-Nya.
Khianat terhadap Allah dan Rasul-Nya, misalnya, mengingkari perkara yang disyariatkan Allah dan Rasul-Nya. Contohnya, mengabaikan perintah shalat fardhu padahal tidak ada udzur syari,mengabaikan perintah zakat padahal sudah nisab, dan mengabaikan perintah pergi haji padahal sudah istithaah.
Demikian cerita ni di tulis, semoga ada manfaat. Amin3X. Barokah.
Penanggung Jawab Posting berita: SUPTIYANTO ALIAS PRIA SAKTI DIREKTUR EKSEKUTIF PT.PRIA SAKTI PERKASA No: AHU-13286.40.10.2014 NPWP 70.419.437.2-602.000. Sekretariat: Jalan Raya Kemantren 82, Terusan, Gedeg, Mojokerto, www.jejakkasus.info
0 Response to "Sang putri ingin di sunting sang pangeran"
Post a Comment