-->

Jelang Pilkada, Pemkab Madiun Bancakan Proyek

Bupati Madiun, H. Muhtarom SSos
Rekanan Kendalikan Panitia Lelang


Proses lelang diduga kuat hanya formalitas dan sekedar untuk menggugurkan kewajiban panitia lelang, Proyek Fisik Senilai Milyaran Rupiah dibagi-bagi, konon kabarnya rekanan besar kondisikan semua proyek di Pemekab Madiun. Benarkah Rekanan Besar tersebut bergandeng tangan dengan Bupati untuk proyek-proyek besar di Kabupaten Madiun  

Jejak Kasus, Madiun - Pandainya oknum birokrasi dalam mengolah dan menciptakan strategi sebuah permainan, menyangkut pembelanjaan anggaran dalam bentuk kegiatan proyek, memang pantas untuk di acungi jempol. Strategi dan pola permainan yang senantiasa di perbarui, sebenarnya hanyalah untuk mengelabui mata para pengamat kinerja birokrasi, baik yang berasal dari lingkungan para penegak hukum, maupun para LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) dan atau organisasi masyarakat Independen serta dari mata tajam kaum kulitinta pemburu berita.

Sehubungan dengan semakin canggihnya permainan yang di lakukan oleh para pejabat birokrasi dengan mitra kerjanya, yakni para rekanan/asosisasi, maka diperlukan tambahan ilmu bagi para pengamat kinerja birokrasi, agar lebih canggih juga dalam menangkap dan menilai liku-liku langkah permainan yang dilakukan oleh oknum pejabat birokrasi tersebut di atas, dalam hal pelaksanaan kegiatan menyangkut anggaran yang berkaitan dengan kegiatan proyek, yakni tahapan-tahapan atau segala sesuatu mengenai prosedur/aturan tentang pelaksanaan pekerjaan proyek, tentang bagaimana proses yang terjadi dan dilaksanakan oleh pejabat birokrasi yang punya tanggungjawab tentang proyek pemerintah sampai proyek tersebut jatuh ke tangan rekanan/kontraktor.

Seperti kita ketahui bersama, bahwa program kegiatan yang menyangkut masalah proyek, baik proyek fisik maupun proyek pengadaan, dari dulu sampai sekarang rawan masalah. Hal tersebut tentu saja terjadi bukan tanpa sebab dan alasan yang jelas, melainkan permasalahan yang muncul terkait dengan pekerjaan proyek pemerintah selalu dipicu dan diawali dari adanya dugaan penyimpangan atas prosedur atau tahapan yang dilalui oleh pejabat yang berkompeten menangani proyek, akan tetapi prosedur atau aturan mengenai pelaksanaan proyek tersebut dilanggar.

Diduga Kuat Rekanan Kendalikan `Panitia Lelang`

Sesuai dengan data yang berhasil dihimpun oleh Koran Radar Bangsa, serta beberapa komentar sumber yang berhasil dirangkum oleh Koran ini, ada dugaan kuat telah terjadi penyimpangan terkait dengan kegiatan proyek ( proses lelang ) di tubuh pemerintah Kabupaten Madiun. Bentuk penyimpangan tersebut sesuai dengan komentar sumber merupakan permainan yang diciptakan oleh salah satu oknum rekanan besar, yang menginginkan sebuah pekerjaan dengan nilai milyaran rupiah, yakni dengan cara menggandeng tangan Pejabat Panitia Lelang dan mengintervensi sejumlah asosiasi yang berada di Kabupaten Madiun.

Berdasarkan sumber yang bisa dipercaya, Oknum rekanan besar seorang rekanan yang merajai pada tiap tahun anggaran dalam kaitannya dengan kegiatan proyek. Begitu pula dengan program kegiatan proyek pembangunan fisik di Pemkab Madiun tahun anggaran 2012 kemarin, Hanya saja, pekerjaan proyek tersebut didapatkan dengan melaui sebuah intervensi atau dengan cara yang tidak wajar, yakni, menurut sumber, dengan cara menekan semua asosiasi yang ada, dengan dalih soal keamanan dan agar sama-sama kondusif.

Padahal, sesuai data yang diperoleh Koran ini, Beberapa Asosiasi yang ada di Madiun dan beranggotakan kurang lebih ratusan CV,. Sehingga jumlah keseluruhan anggaran yang dibagi-bagikan ke CV dalam bentuk pekerjaan proyek sangat fantastis. Padahal anggaran pekerjaan proyek fisik di kabupaten Madiun APBD tahun anggaran 2012 yang dikondisikan untuk asosiasi cukup besar. Jadi bila melihat nilai anggaran yang dikucurkan untuk proyek fisik sangat besar, tidak menutup kemungkinan kesempatan untuk ajang korupsi juga sangat besar.

Berdasarkan data dan fakta riil diatas, maka ada dugaan kuat pada proses lelang yang dilaksanakan oleh Panitia lelang proyek fisik pemkab Madiun, telah terjadi permainan dan KKN yang dilakukan oleh rekanan dengan pihak Pemkab Madiun, khususnya Panitia Lelang. Indikator yang bisa dijadikan pijakan adalah nilai penawaran dan proses evaluasi yang terasa tidak wajar seperti tersebut di atas. Bersambung. (Pria Sakti Presiden Jejak Kasus)

0 Response to "Jelang Pilkada, Pemkab Madiun Bancakan Proyek"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel