BBM Oplosan Marak di Bayung Lencir, Sumsel
JEJAK KASUS, BAYUNG LENCIR - Solar oplosan marak di wilayah Bayung Lencir, Musi Banyuasin, Sumsel. Peredaran solar oplosan ini dilakukan oleh banyak warga setempat secara terang-terangan.
Pantauan Jejak Kasus di wilayah Bayung Lencir, sepanjang Jalan Lintas Timur Bayung Lencir – Jambi ditemukan banyak warga yang menimbun Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar murni yang dibeli dari SPBU kemudian dioplos dengan solar hasil pengolahan warga yang tidak bisa dijamin ke murniannya.
Hal ini terjadi, karena wilayah Bayung Lencir banyak warga melakukan pengolahan minyak bumi mentah secara tradisional. Setelah minyak bumi mentah yang diperoleh dari sumur-sumur milik warga di olah secara tradisional sampai menjadi solar, kemudian dijual kepada pedagang eceran dipinggir–pinggir jalan. Pedagang eceran ini menimbunnya di tong plastik besar kemudian di oplos solar murni dari SPBU baru kemudian dijualnya dengan memajang di pinggir jalan.
Praktek oplosan semacam ini sepertinya bisnis yang sangat menggiurkan untuk meraih keuntungan besar, karena pedagang membeli solar dari olahan warga hanya sebesar Rp. 3700/liter dan bisa menjualnya hingga Rp. 7500/liter. Sudah bisa dikalkulasi besarnya keuntungan pengecer mengingat SPBU wilayah Bayung Lencir juga jauh tempatnya. Bisnis oplosan ini sangat terbuka tanpa tersentuh oleh aparat Kepolisian, Mengingat Polsek Bayung Lencir sendiri sudah kuwalahan melakukan penertiban yang sekala besar dengan diangkut oleh mobil–mobil Truck. Terbukti banyak mobil truck yang diamankan hingga memenuhi halaman depan Mapolsek ketika ketangkap saat mau menjual solar olahan keluar dari Bayung Lencir.
Himbauan Jejak Kasus supaya pengguna Bahan Bakar Solar untuk berhati – hati membeli solar dari pedagang eceran wilayah Bayung Lencir, yang tidak dijamin kemurniannya, karena diolah secara tradisional dan Ilegal supaya mesin kendaraan awet dan berumur panjang. (pria sakti)
Pantauan Jejak Kasus di wilayah Bayung Lencir, sepanjang Jalan Lintas Timur Bayung Lencir – Jambi ditemukan banyak warga yang menimbun Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar murni yang dibeli dari SPBU kemudian dioplos dengan solar hasil pengolahan warga yang tidak bisa dijamin ke murniannya.
Hal ini terjadi, karena wilayah Bayung Lencir banyak warga melakukan pengolahan minyak bumi mentah secara tradisional. Setelah minyak bumi mentah yang diperoleh dari sumur-sumur milik warga di olah secara tradisional sampai menjadi solar, kemudian dijual kepada pedagang eceran dipinggir–pinggir jalan. Pedagang eceran ini menimbunnya di tong plastik besar kemudian di oplos solar murni dari SPBU baru kemudian dijualnya dengan memajang di pinggir jalan.
Praktek oplosan semacam ini sepertinya bisnis yang sangat menggiurkan untuk meraih keuntungan besar, karena pedagang membeli solar dari olahan warga hanya sebesar Rp. 3700/liter dan bisa menjualnya hingga Rp. 7500/liter. Sudah bisa dikalkulasi besarnya keuntungan pengecer mengingat SPBU wilayah Bayung Lencir juga jauh tempatnya. Bisnis oplosan ini sangat terbuka tanpa tersentuh oleh aparat Kepolisian, Mengingat Polsek Bayung Lencir sendiri sudah kuwalahan melakukan penertiban yang sekala besar dengan diangkut oleh mobil–mobil Truck. Terbukti banyak mobil truck yang diamankan hingga memenuhi halaman depan Mapolsek ketika ketangkap saat mau menjual solar olahan keluar dari Bayung Lencir.
Himbauan Jejak Kasus supaya pengguna Bahan Bakar Solar untuk berhati – hati membeli solar dari pedagang eceran wilayah Bayung Lencir, yang tidak dijamin kemurniannya, karena diolah secara tradisional dan Ilegal supaya mesin kendaraan awet dan berumur panjang. (pria sakti)
0 Response to "BBM Oplosan Marak di Bayung Lencir, Sumsel"
Post a Comment