Diduga Volume Dikurangi, Jalan Minas Kandis Sudah Rusak
JEJAK KASUS, PEKANBARU - Direktorat Jendral Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum RI SNVT Jalan Nasional Wilayah I Riau, setiap tahunnya mengucurkan ratusan miliar rupiah untuk struktur jalan nasional Riau. Tapi kenyataannya, peningkatan jalan nasional yang dikerjakan di lapangan yang baru beberapa bulan dikerjakan oleh rekanan sudah rusak. Maka tak heran, kinerja PU Riau wilayah I menjadi sorotan masyarakat dan LSM.
Berdasarkan investigasi Jejak Kasus, seperti kondisi jalan nasional yang menghubungkan jalan Minas Kandis dengan Kandis Duri. Kendati baru saja dikerjakan, jalan tersebut sudah mengalami keretakan dan pecah. Ironisnya lagi, pekerjaan bahu jalan yang dibeton diduga telah terjadi pengurangan volume, seperti ketebalan beton yang bervariasi. Hal ini menyebabkan masyarakat meragukan jalan tersebut bisa bertahan lama.
"Baru beberapa bulan dikerjakan, kondisi jalan sudah banyak yang retak dan pecah. Kami meragukan jalan ini bakal bertahan lama, sebab ada indikasi pengerjaan jalan itu tidak sesuai besaran teknis (bestek,red)," kata warga yang menolak namanya disebutkan.
Di tempat terpisah, Ketua LSM Pepara, Martin mengaku pihaknya juga sudah melakukan investigasi terkait pekerjaan jalan nasional yang menghubungan jalan Kandis beberapa bulan lalu.
"Benar, jalan tersebut sudah mengalami kerusakan di beberapa titik,” tuturnya.
Dia juga menduga ada pengurangan volume pada pekerjaan bahu jalan beton oleh rekanan (kontraktor). Pasalnya, ketebalan beton yang berbeda-beda. "Kami sangat menyayangkan pekerjaan jalan tersebut karena tidak akan bertahan lama, dan buang-buang uang negara," tegas Martin.
Martin juga menyayangkan sikap pejabat pembuat komitmen (PPK 03) Depertemen PU Riau wilayah I, Aidil Syahrul ST yang membantah jika proyek yang dipimpinya itu terdapat masalah, "Tidak benar jika dibilang jalan tersebut sudah rusak, itu pekerjaan sudah seusia bestek," kata Martin menirukan Aidil.
Sayangnya, Aidil Syahrul ST tidak berhasil dikonfirmasi langsung oleh Jejak Kasus hingga berita ini diturunkan. "Bapak Aidil sedang tidak di kantor, banyak pekerjaan dinas di luar kota," kata salah seorang stafnya. (pria sakti)
Berdasarkan investigasi Jejak Kasus, seperti kondisi jalan nasional yang menghubungkan jalan Minas Kandis dengan Kandis Duri. Kendati baru saja dikerjakan, jalan tersebut sudah mengalami keretakan dan pecah. Ironisnya lagi, pekerjaan bahu jalan yang dibeton diduga telah terjadi pengurangan volume, seperti ketebalan beton yang bervariasi. Hal ini menyebabkan masyarakat meragukan jalan tersebut bisa bertahan lama.
"Baru beberapa bulan dikerjakan, kondisi jalan sudah banyak yang retak dan pecah. Kami meragukan jalan ini bakal bertahan lama, sebab ada indikasi pengerjaan jalan itu tidak sesuai besaran teknis (bestek,red)," kata warga yang menolak namanya disebutkan.
Di tempat terpisah, Ketua LSM Pepara, Martin mengaku pihaknya juga sudah melakukan investigasi terkait pekerjaan jalan nasional yang menghubungan jalan Kandis beberapa bulan lalu.
"Benar, jalan tersebut sudah mengalami kerusakan di beberapa titik,” tuturnya.
Dia juga menduga ada pengurangan volume pada pekerjaan bahu jalan beton oleh rekanan (kontraktor). Pasalnya, ketebalan beton yang berbeda-beda. "Kami sangat menyayangkan pekerjaan jalan tersebut karena tidak akan bertahan lama, dan buang-buang uang negara," tegas Martin.
Martin juga menyayangkan sikap pejabat pembuat komitmen (PPK 03) Depertemen PU Riau wilayah I, Aidil Syahrul ST yang membantah jika proyek yang dipimpinya itu terdapat masalah, "Tidak benar jika dibilang jalan tersebut sudah rusak, itu pekerjaan sudah seusia bestek," kata Martin menirukan Aidil.
Sayangnya, Aidil Syahrul ST tidak berhasil dikonfirmasi langsung oleh Jejak Kasus hingga berita ini diturunkan. "Bapak Aidil sedang tidak di kantor, banyak pekerjaan dinas di luar kota," kata salah seorang stafnya. (pria sakti)
0 Response to "Diduga Volume Dikurangi, Jalan Minas Kandis Sudah Rusak"
Post a Comment