Kadis PU Kota Pekanbaru Disinyalir Bungkam
JEJAK KASUS, PEKANBARU - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Pekanbaru jadi sorotan LSM Pepara terkait dugaan beberapa paket kegiatan proyek tahun anggaran 2014 di SKPD tersebut karena diduga sebagai ajang korupsi.
Pekerjaan jalan Ikan Raya yang menggunakan APBD Murni Kota Pekanbaru kurang lebih Rp 3 miliar yang mengerjakan PT Bangun Purba Satahi dengan konsultan pengawas PT Ryan Syawil Konsultan, bahwa proses pelaksana pekerjaan di lapangan diduga menyimpang.
Berdasarkan hasil investigasi tim LSM Pepara dan bersama awak media ini, tepatnya pada Minggu (04/01) di lokasi kegiatan proyek tersebut yang baru saja siap dibangun itu diduga tidak sesuai dengan speksilifikasi.
Ironisnya, kuat dugaan campuran bahan material yang dilaksanakan telah terjadi penyunatan volume antaran lain. Pasalnya, diduga pelaksanaan pekerjaan jalan yang baru beberapa bulan dinikmati oleh kalangan masyarakat sudah mengalami kerusakan, sementara pekerjaan bahu jalan beton sepanjang kurang lebih 200 meter yang ditemukan dilapangan, seperti ketebalan bervariasi yakni, 5 cm dan 7 cm hingga 10 centi meter dan campuran semen pun diduga hanya asal asalan saja tidak mengacu pada kadar beton yang semestinya.
Aktivis LSM Pepara yang telah melayangkan surak klarifikasi secara tertulis dengan nomor: 0301/KT/DPP.LSM-PEPARA/BR/BJK/PKU/I/, pada Selasa (06/01) ke Dinas Pekerjaan Umum Kota Pekanbaru terkait dugaan pekerjaannya menyimpang dilapangan, sangat disayangkan belum ada jawaban dari Kepala Dinas PU Kota Pekanbaru dan disinyalir bungkam.
Martin, Ketum LSM Pepara mengaku sangat kecewa atas kinerja Azmi ST selaku orang nomor satu di PU itu yang sudah berkali kali ditemui dikantornya untuk dimintai penjelasan terkait beberapa paket proyek yang ditemukan bermasalah, namun sangat disayangkan ia diduga jarang masuk kantor.
Atas kinerjanya itu, tak heran lagi jika ketemu dikantornya yang selalu berdalih sibuk dan rapat sudah bahasa sehari-harinya untuk menghindar dari kalangan LSM baik Wartawan. Bukan hanya saat menjabat sebagai Kadis PU Kota Pekanbaru, juga saat menjabat kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Kampar Provinsi Riau sama dengan hal yang serupa, beberapa tahun silam.
Wajar saja bila kita berasumsi Kadis PU Kota Pekanbaru dan Kabid Bina Marga adanya dugaan kongkalikong pada setiap kegiatan?, yang dimaksud diduga tidak memberikan kesepatan kepada orang lain seakan tidak ada yang bisa diajak kerja sama dimananya sesuai hasil wawancara team LSM melalui Hp seluler PPTK untuk meminta penjelasan terkait beberapa paket proyek di daerah Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru, Fahmi-red, selaku PPTK mengatakan, ”Soal kegiatan proyek apapun masalah di lapangan saya tidak bisa memberikan penjelasan, kalau ada masalah biar pak Erizal, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang juga sebagai Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Pekanbaru yang menyelesaikanya, Fahmi mengelak,” terang Martin.
Wartawan media ini juga sudah berkali-kali mendatangi kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang beralamat Jalan Parit Indah, juga tidak membuahkan hasil. "Kadis sedang tidak berada di ruangan kerjanya. Sedangkan Erizal selaku Kabid jarang masuk kantor," ucap salah satu pegawai kantor yang namanya tidak mau disebut, hingga berita ini disajikan.Bersambung. (tim)
Pekerjaan jalan Ikan Raya yang menggunakan APBD Murni Kota Pekanbaru kurang lebih Rp 3 miliar yang mengerjakan PT Bangun Purba Satahi dengan konsultan pengawas PT Ryan Syawil Konsultan, bahwa proses pelaksana pekerjaan di lapangan diduga menyimpang.
Berdasarkan hasil investigasi tim LSM Pepara dan bersama awak media ini, tepatnya pada Minggu (04/01) di lokasi kegiatan proyek tersebut yang baru saja siap dibangun itu diduga tidak sesuai dengan speksilifikasi.
Ironisnya, kuat dugaan campuran bahan material yang dilaksanakan telah terjadi penyunatan volume antaran lain. Pasalnya, diduga pelaksanaan pekerjaan jalan yang baru beberapa bulan dinikmati oleh kalangan masyarakat sudah mengalami kerusakan, sementara pekerjaan bahu jalan beton sepanjang kurang lebih 200 meter yang ditemukan dilapangan, seperti ketebalan bervariasi yakni, 5 cm dan 7 cm hingga 10 centi meter dan campuran semen pun diduga hanya asal asalan saja tidak mengacu pada kadar beton yang semestinya.
Aktivis LSM Pepara yang telah melayangkan surak klarifikasi secara tertulis dengan nomor: 0301/KT/DPP.LSM-PEPARA/BR/BJK/PKU/I/, pada Selasa (06/01) ke Dinas Pekerjaan Umum Kota Pekanbaru terkait dugaan pekerjaannya menyimpang dilapangan, sangat disayangkan belum ada jawaban dari Kepala Dinas PU Kota Pekanbaru dan disinyalir bungkam.
Martin, Ketum LSM Pepara mengaku sangat kecewa atas kinerja Azmi ST selaku orang nomor satu di PU itu yang sudah berkali kali ditemui dikantornya untuk dimintai penjelasan terkait beberapa paket proyek yang ditemukan bermasalah, namun sangat disayangkan ia diduga jarang masuk kantor.
Atas kinerjanya itu, tak heran lagi jika ketemu dikantornya yang selalu berdalih sibuk dan rapat sudah bahasa sehari-harinya untuk menghindar dari kalangan LSM baik Wartawan. Bukan hanya saat menjabat sebagai Kadis PU Kota Pekanbaru, juga saat menjabat kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Kampar Provinsi Riau sama dengan hal yang serupa, beberapa tahun silam.
Wajar saja bila kita berasumsi Kadis PU Kota Pekanbaru dan Kabid Bina Marga adanya dugaan kongkalikong pada setiap kegiatan?, yang dimaksud diduga tidak memberikan kesepatan kepada orang lain seakan tidak ada yang bisa diajak kerja sama dimananya sesuai hasil wawancara team LSM melalui Hp seluler PPTK untuk meminta penjelasan terkait beberapa paket proyek di daerah Kecamatan Rumbai Pesisir Kota Pekanbaru, Fahmi-red, selaku PPTK mengatakan, ”Soal kegiatan proyek apapun masalah di lapangan saya tidak bisa memberikan penjelasan, kalau ada masalah biar pak Erizal, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang juga sebagai Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Pekanbaru yang menyelesaikanya, Fahmi mengelak,” terang Martin.
Wartawan media ini juga sudah berkali-kali mendatangi kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang beralamat Jalan Parit Indah, juga tidak membuahkan hasil. "Kadis sedang tidak berada di ruangan kerjanya. Sedangkan Erizal selaku Kabid jarang masuk kantor," ucap salah satu pegawai kantor yang namanya tidak mau disebut, hingga berita ini disajikan.Bersambung. (tim)
0 Response to "Kadis PU Kota Pekanbaru Disinyalir Bungkam"
Post a Comment