-->

Ian Aditya NTD: "Kami Tidak Pernah Menipu"

Nama dan Fotonya Kerap Dimanfaatkan Oknum Polgad untuk Memperdayai Wanita di Medsos

JEJAK KASUS, LAMPUNG - Gerah nama dan fotonya dimanfaatkan orang lain untuk menipu beberapa korban melalui media sosial (MedSos) hingga jutaan rupiah, Ian Aditya NTD akhirnya mengirim sebuah rekaman video.

Dalam video itu, Ian mengaku tidak pernah melakukan aksi tipu ke sejumlah korban yang kebanyakan seorang TKW (tenaga kerja wanita) di Hongkong, Taiwan, Singapura, Arab Saudi dan lainnya, juga kepada sejumlah perempuan yang menjadi korban di Jawa Tengan, Jawa Barat, dan lainnya.

"Pelaku yang kemudian disebut Polisi Gadungan (Polgad,red) saat dimintai NRP (nomor registrasi pokok), terkadang tidak dapat memberikan keterangan. Tanya saja, berapa NRP Anda? Pasti si Polgad tidak bisa menjawab," terangnya.

Dijelaskannya, NRP pada POLRI adalah nomor registrasi yang diberikan kepada anggota Polri setelah diangkat menjadi anggota Polri, disusun berdasarkan tahun dan bulan kelahiran serta nomor urut buku. Bentuk dan susunan NRP seluruhnya berjumlah 8 (delapan) digit.

Contohnya NRP: 86071936, angka 86: 2 (dua) digit di depan menjelaskan tahun kelahiran. Angka 07: 2 (dua) digit di tengah menjelaskan bulan kelahiran, dan angka 1936: 4 (empat) digit dibelakang menjelaskan nomor urut buku.

"Nomor Urut Buku adalah nomor urut yangdi susun berdasarkan nomor urut terakhir yang telah ditetapkan, kemudian dilanjutkan angka berikutnya pada tahun dan bulan yang sama," lanjutnya dalam video rekaman lengkap dengan sumpah Tri Brata dan Catur Prasetya Prajurit.

Dia berharap, video rekaman itu bisa menjadi acuan dan pembelajaran agar lebih selektif dalam berteman di dunia maya (dunmay) atau Medsos. "Agar tidak gampang ditipu," katanya.

Seperti diketahui, akun MedSos dengan nama Ian Aditya NTD, kerap disalahgunakan untuk menipu korban, yang mayoritas perempuan. Oknum Polgad itu merayu calon korban akan dijadikan pacar atau calon isterinya. Untuk mengeruk uang calon korban, oknum Polgad memiliki banyak modus, salah satunya usai menabrak orang dan korban tabrak tersebut meminta ganti rugi. Sementara ia tidak memiliki uang.

Modus lainnya, oknum Polgad yang mengaku Ian itu berani mengenalkan dengan seorang wanita yang diakui ibunya. Melalui nomor telpon, dan wanita yang di kenalkan kepada Calon korban ( wanita yang akan di tipu ) kalau di telpon’ mengaku ibu Aditya. (Pria Sakti)

0 Response to "Ian Aditya NTD: "Kami Tidak Pernah Menipu""

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel