Gubernur HBA Dorong Anak Muda Jambi Magang ke Jepang
JEJAK KASUS, JAMBI - Melepas calon tenaga magang untuk mengikuti pelatihan lanjutan di Bekasi selama dua bulan sebelum berangkat ke Jepang, Gubernur Jambi H. Hasan Basri Agus (HBA) menyakini tenaga magang ke Jepang nantinya mampu menyerap ide, pengalaman, disiplin untuk diterapkan setelah pulang ke Indonesia, Selasa (7/7) di Balai Latihan Kerja Jambi.
"Mereka yang sudah pernah magang di Jepang memiliki inovasi dan banyak ide,"ujar HBA.
Tenaga magang asal Provinsi Jambi diharapkan dapat kembali ke Jambi untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat,"Mereka biasanya membuat usaha yang menyerap tenaga kerja dan itu yang sangat kita harapkan dari program magang," lanjut HBA.
Program yang terus digulirkan bagi anak muda memanfaatkan peluang bekerja diberbagai perusahaan di Jepang, kedepannya HBA mengupayakan setiap kecamatan bahkan sampai tingkat kelurahan atau desa dapat ikut serta mengikuti program magang selama tiga tahun di Jepang.
"Usulan nanti setiap kecamatan bahkan kelurahan, quota juga tidak dibatasi," kata HBA.
Minat anak muda yang mengikuti program magang dari Kerinci, Merangin, Sarolangun, Kota Jambi, masih tergolong kecil padahal ada sebelas kabupaten/kota di Provinsi Jambi,"Motivasi anak yang mengikuti bisa terlihat dari tahun yang lalu dan kita dorong ditahun depan agar lebih banyak yang bisa ikut magang," harap HBA.
Disiplin dengan etos kerja yang tinggi di negara Jepang memberi pengaruh akan kualitas mental peserta magang yang menurut HBA sangat baik diterapkan,"Alumni Jepang jiwa juang mereka tinggi, tidak mudah putus asa."
Seleksi peserta magang ke Jepang harus melalui cek kesehatan secara menyeluruh bahkan penyakit kulitpun menjadi perhatian mengingat perilaku hidup bersih menjadi syarat peserta.
Sebanyak 12 peserta asal Jambi akan mengikuti pelatihan di Bekasi bersama 19 peserta asal Bengkulu dan 5 peserta asal Sumatera Utara yang kemudian langsung berangkat ke Jepang.
Direktur Bina Pemagangan Bagas Marijanto menjelaskan pemagangan bukan pekerja melainkan mewujudkan cita cita dengan belajar ke Jepang.
Sebelumnya, Kadis Sosnakertran Provinsi Jambi, M Dianto menyampaikan sebanyak 56 orang
calon peserta asal Jambi yang lulus bahasa Jepang hanya 14 orang kemudian menyisakan 12 orang mengikuti dua bulan pelatihan di Bekasi.
Kerjasama dengan International Manpower Development Organization Japan (IM Japan) memberi kesempatan anak muda Jambi yang saat ini ada 44 orang dari tahun 2013-2014 lalu magang di Jepang. (ita/hms)
"Mereka yang sudah pernah magang di Jepang memiliki inovasi dan banyak ide,"ujar HBA.
Tenaga magang asal Provinsi Jambi diharapkan dapat kembali ke Jambi untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat,"Mereka biasanya membuat usaha yang menyerap tenaga kerja dan itu yang sangat kita harapkan dari program magang," lanjut HBA.
Program yang terus digulirkan bagi anak muda memanfaatkan peluang bekerja diberbagai perusahaan di Jepang, kedepannya HBA mengupayakan setiap kecamatan bahkan sampai tingkat kelurahan atau desa dapat ikut serta mengikuti program magang selama tiga tahun di Jepang.
"Usulan nanti setiap kecamatan bahkan kelurahan, quota juga tidak dibatasi," kata HBA.
Minat anak muda yang mengikuti program magang dari Kerinci, Merangin, Sarolangun, Kota Jambi, masih tergolong kecil padahal ada sebelas kabupaten/kota di Provinsi Jambi,"Motivasi anak yang mengikuti bisa terlihat dari tahun yang lalu dan kita dorong ditahun depan agar lebih banyak yang bisa ikut magang," harap HBA.
Disiplin dengan etos kerja yang tinggi di negara Jepang memberi pengaruh akan kualitas mental peserta magang yang menurut HBA sangat baik diterapkan,"Alumni Jepang jiwa juang mereka tinggi, tidak mudah putus asa."
Seleksi peserta magang ke Jepang harus melalui cek kesehatan secara menyeluruh bahkan penyakit kulitpun menjadi perhatian mengingat perilaku hidup bersih menjadi syarat peserta.
Sebanyak 12 peserta asal Jambi akan mengikuti pelatihan di Bekasi bersama 19 peserta asal Bengkulu dan 5 peserta asal Sumatera Utara yang kemudian langsung berangkat ke Jepang.
Direktur Bina Pemagangan Bagas Marijanto menjelaskan pemagangan bukan pekerja melainkan mewujudkan cita cita dengan belajar ke Jepang.
Sebelumnya, Kadis Sosnakertran Provinsi Jambi, M Dianto menyampaikan sebanyak 56 orang
calon peserta asal Jambi yang lulus bahasa Jepang hanya 14 orang kemudian menyisakan 12 orang mengikuti dua bulan pelatihan di Bekasi.
Kerjasama dengan International Manpower Development Organization Japan (IM Japan) memberi kesempatan anak muda Jambi yang saat ini ada 44 orang dari tahun 2013-2014 lalu magang di Jepang. (ita/hms)
0 Response to "Gubernur HBA Dorong Anak Muda Jambi Magang ke Jepang"
Post a Comment