Di Makassar' Jelang Natal dan Tahun Baru 2016, Harga Sembako Meroket Tinggi
Seperti di Pasar Pabaengbaeng jalan Sultan Alauddin Kecamatan Tamalate Kota Makassar, yang sejak awal bulan Desember harga sembako meningkat drastis.
Di pasar tradisional ini harga cabai kecil naik dari 30.000 rupiah menjadi36.000 rupiah perkilo. Sementara harga cabai besar naik dari harga 18.000 rupiah menjadi 22.000 ribu rupiah perkilo.
Harga bawang merah juga mengalami kenaikan yakni dari harga 24.000 rupiah menjadi 28.000 rupiah perkilo. Harga bawang putih juga naik yakni dari harga 20.000 rupiah menjadi 22.000 rupiah perkilo.
Bahan pangan yang juga mengalami kenaikan yakni telur ayam ras yakni dari harga 39.000 menjadi 45.000 rupiah per rak yang berisi 30 butir telur.
Pedagang telur di Pasar Pabaeng-baeng mengatakan kenaikan ini dikarenakan momen perayaan yang bersamaan yakni perayaan Natal, tahun baru 2016 serta bulan Maulid bagi umat Islam.
“Iya naik sekali, mungkin karena mau Natal, tahun baru sama masuk bulan Maulid,” kata Bahar Muslimin, Selasa 16 kemaring baru-baru ini.
Kenaikan paling terasa pada harga daging ayam potong yang meroket hingga 9.000 rupiah perkilo.
Jika sebelumnya harga daging ayam potong hanya 17.000 rupiah kini naik menjadi 26.000 rupiah perkilo.
Selain dikarenakan momen perayaan, kenaikan harga sembako terutama cabai dan bawang dikarenakan cuaca buruk yang masih terjadi di Sulawesi Selatan
Sementara itu, meski sejumlah harga sembako mengalami kenaikan, namun harga beras di pasar tradisional yang ada di Makassar dalam kondisi normal yakni 7.000 hingga 8.000 rupiah perliter .
Diprediksi, kenaikan harga sejumlah kebutuhan masih akan terus naik hingga perayaan Natal dan tahun baru yang tinggal 15 hari lagi.(*).
0 Response to "Di Makassar' Jelang Natal dan Tahun Baru 2016, Harga Sembako Meroket Tinggi"
Post a Comment