Ribuan Warga Dari Tiga Desa Lakukan Tepung Tawar Kampung
Serdang Bedagai
, www.jejakkasus.info - Ribuan warga dari tiga desa yang berada di Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai yakni Desa Pantai Cermin Kanan, Desa Pantai Cermin Kiri, dan Desa Terjun melakukan Tepung Tawar kampung, pada jum’at malam( 2/12 ) acara tepung tawar di mulai sejak pukul 20:00 Wib dengan cara berjalan mengelilingi kampung sejauh 3 kilo meter dengan menggunakan obor sambil menyerukan Allahhu’ akbar di sepanjang jalan, saat rombongan dari desa terjun tiba di kota pantai cermin warga disambut oleh rombongan dari Desa Pantai Cermin kanan dan desa pantai cermin kiri dengan melakukan seruan azan dan komat, lalu ribuan warga ini langsung menuju ke Pantai Cermin tepatnya di pantai theme park dengan berjalan sejauh 3 kilo meter.
Dalam acara adat dan upacara adat yang disebut tepung tawar kampung ini sangat diapresiasi cukup baik oleh masyarakat Melayu pantai cermin. Hal ini terbukti saat di lakukan nya acara seluruh masyarakat mengikuti kegiatan ini baik mengikuti acara nya bagi kaum laki laki, sedangkan kaum wanitanya di rumah yang ditugaskan untuk memadamkan lampu listrik saat acara adat itu berlangsung, acara Adat tepung tawar kampung ini dilaksanakan oleh para tetua adat desa pantai cermin Adham Nuh, Datuk Gondang Setia Pahlawan, para kepala desa, yakni Udin Kepala desa Terjun, Selamet Kepala desa Pantai cermin Kiri, Basyaruddin alias Koyo kepala desa pantai cermin kanan dan Muhammad Syahril Matondang Selaku Ketua Himpunan Masyarakat Adat (HIMASDAT) Kabupaten Serdang bedagai.
Saat ribuan warga tiba di pinggir pantai ribuan warga masing masing mengambil tempat untuk duduk, walau duduk di atas pasir tanpa alas tikar ribuan warga ini nampak khusuk melakukan upacara adat, Memang salah satu perlengkapan Tepung Tawar terdiri dari tepung beras tersebut. Tetapi didalam bahasa Melayu kata ”tawar” mendekati kata “jampi” atau “mantra” bukan lawan kata asin “air tawar” bermakna air yang telah dijampi atau dibacakan doa oleh tetua-tetua adat. saat tetua adat membakar sabut kelapa yang ditambahi dengan beberapa ranting kayu, acara zikir pun dilakukan secara serentak dan khusuk, acara adat ini pun diakhiri dengan doa bersama, selesai berdoa ribuan warga inipun masing masing kembali kerumahnya.
Datuk Gondang Setia Pahlawan Selaku Tetua Adat Melayu Pantai Cermin saat di konfirmasi disela acara Mengatakan” Acara tepung Tawar kampung ini bukan hanya sekedar membersihkan kampung yang ada di sekitar pantai, ada makna luas yang terdapat pada acara tepung tawar kampung ini, sepereti keselamatan, terhindar dari mara bahaya pada kabupaten ini dll, terus zikir tadi yang kita panjat kan untuk sahabat kita kaum Muslimin yang berjuang untuk membela agama kita yang dilecehkan oleh saudara Ahok agar kiranya pemerintah bertindak tegas agar kasus ini cepat terselesaikan dan kita minta agar saudara Ahok segera ditangkap, Pungkasnya.
Adham Nuh selaku Tokoh Adat mengatakan Upacara Adat tepung tawar kampung ini berbentuk aspek seni budaya yang dapat hilang dari masyarakat sehingga kita lakukan setiap tahun nya agar anak cucu kita nanti nya tetap bisa melaksanakan adat dan tradisi yang di turun kan oleh orang tua nya. Namun kita selaku tokoh adat disini sangat bersyukur karena banyak nya gebnerasi muda yang juga menmgikuti acara kegiatan adat ini, sehingga kita tidak terlalu khawatir seni adat dan budaya ini masih terpelihara hingga saat ini, Ujar Adham Nuh.(Aswad)
Dalam acara adat dan upacara adat yang disebut tepung tawar kampung ini sangat diapresiasi cukup baik oleh masyarakat Melayu pantai cermin. Hal ini terbukti saat di lakukan nya acara seluruh masyarakat mengikuti kegiatan ini baik mengikuti acara nya bagi kaum laki laki, sedangkan kaum wanitanya di rumah yang ditugaskan untuk memadamkan lampu listrik saat acara adat itu berlangsung, acara Adat tepung tawar kampung ini dilaksanakan oleh para tetua adat desa pantai cermin Adham Nuh, Datuk Gondang Setia Pahlawan, para kepala desa, yakni Udin Kepala desa Terjun, Selamet Kepala desa Pantai cermin Kiri, Basyaruddin alias Koyo kepala desa pantai cermin kanan dan Muhammad Syahril Matondang Selaku Ketua Himpunan Masyarakat Adat (HIMASDAT) Kabupaten Serdang bedagai.
Saat ribuan warga tiba di pinggir pantai ribuan warga masing masing mengambil tempat untuk duduk, walau duduk di atas pasir tanpa alas tikar ribuan warga ini nampak khusuk melakukan upacara adat, Memang salah satu perlengkapan Tepung Tawar terdiri dari tepung beras tersebut. Tetapi didalam bahasa Melayu kata ”tawar” mendekati kata “jampi” atau “mantra” bukan lawan kata asin “air tawar” bermakna air yang telah dijampi atau dibacakan doa oleh tetua-tetua adat. saat tetua adat membakar sabut kelapa yang ditambahi dengan beberapa ranting kayu, acara zikir pun dilakukan secara serentak dan khusuk, acara adat ini pun diakhiri dengan doa bersama, selesai berdoa ribuan warga inipun masing masing kembali kerumahnya.
Datuk Gondang Setia Pahlawan Selaku Tetua Adat Melayu Pantai Cermin saat di konfirmasi disela acara Mengatakan” Acara tepung Tawar kampung ini bukan hanya sekedar membersihkan kampung yang ada di sekitar pantai, ada makna luas yang terdapat pada acara tepung tawar kampung ini, sepereti keselamatan, terhindar dari mara bahaya pada kabupaten ini dll, terus zikir tadi yang kita panjat kan untuk sahabat kita kaum Muslimin yang berjuang untuk membela agama kita yang dilecehkan oleh saudara Ahok agar kiranya pemerintah bertindak tegas agar kasus ini cepat terselesaikan dan kita minta agar saudara Ahok segera ditangkap, Pungkasnya.
Adham Nuh selaku Tokoh Adat mengatakan Upacara Adat tepung tawar kampung ini berbentuk aspek seni budaya yang dapat hilang dari masyarakat sehingga kita lakukan setiap tahun nya agar anak cucu kita nanti nya tetap bisa melaksanakan adat dan tradisi yang di turun kan oleh orang tua nya. Namun kita selaku tokoh adat disini sangat bersyukur karena banyak nya gebnerasi muda yang juga menmgikuti acara kegiatan adat ini, sehingga kita tidak terlalu khawatir seni adat dan budaya ini masih terpelihara hingga saat ini, Ujar Adham Nuh.(Aswad)
0 Response to "Ribuan Warga Dari Tiga Desa Lakukan Tepung Tawar Kampung "
Post a Comment