Demo Warga Meminta Polda Papua Barat Usut Jalan Lingkar Waigeo
Lanjut Ludya Mentasan yang juga sebagai Ketua Gema Maya dalam orasinya mengatakan bahwa pemerintah kabupaten raja ampat harus menghentikan serial pembangunan yang dapat merusak lingkungan alam Raja Ampat.
Pemerintah Raja Ampat harus menghentikan ijin baru kepada kapal pesiar yang mengantar Wisatawan tanpa ijin dari pemerintah pusat, dan juga meminta kepada pemerintah Raja ampat untuk mencabut ijin kepada kapal pesiar yang ijinnya sudah tidak berlaku.
Ludya pun meminta dengan tegas kepada Bupati Raja Ampat, supaya menyelesaikan semua konflik yang terjadi terhadap masyarakat adat, dari segala aspek pembangunan yang sudah merugikan masyarakat adat, secara adil dan bijaksana.
Oleh sebab itu secara tegas Ludya meminta kepada pemerintah Raja ampat, agar dapat menyelesaikan kasus-kasus yang selama ini terjadi dan dirasakan langsung oleh masyarakat adat, dan pemerintah Raja ampat harus membuat kebijakan yang berpihak kepada kepentingan masyarakat adat
Dalam bacaan tuntutan nya yang terakhir dan disaksikan oleh ribuan masyarakat adat raja ampat, Ludya dengan tegas meminta kepada Polda Papua Barat segera tuntaskan kasus korupsi Jalan Lingkar Waigeo yang mana anggaranya diambil dari APBN 2013, 2014 dan 2016, mengingat bawah kasus JLW dari dugaan kami sudah lama mengendap di Polda Papua Barat,
“Orang pencuri ayam hari ini bahkan besok langsung ditangkap tetapi anehnya proyek jalan lingkar waisai yang memang Sudah nyata-nyata ada korupsi nya dan sudah hampir 4 tahun tidak dengan kerugian negara yang cukup besar, di diamkan, seperti nya Polda Papua Barat lagi masuk angin,” tegas Ludya.
Sementara sampai berita ini diekspos ribuan massa melakukan demo di kantor Bupati Raja Ampat dan dikawal oleh pihak Kepolisian Polres Raja Ampat dan Satpol PP. (dw/cls).
0 Response to "Demo Warga Meminta Polda Papua Barat Usut Jalan Lingkar Waigeo"
Post a Comment