Tidak Dibekali Pengaman dan Diikutkan Jamsostek, Karyawan Pabrik Helm Mengeluh
![]() |
| Rike, HRD PT Sumber Sinar Perkasa |
Temuan Jejak Kasus menyebutkan, hampir semua karyawan PT Sumber Sinar Perkasa tidak dibekali alat pengaman dalam melakukan pekerjaan. Sementara pekerjaan itu berat dan memiliki resiko kecelakaan tinggi, karena berhubungan dengan mesin. Selain itu, status karyawan tidak jelas, dan mereka hanya diberi waktu istirahat sangat minim. Anehnya lagi, karyawan tidak diperkenankan beribadah sholat.
"Kami berharap bos mau memperhatikan kita semua. Masa’ pekerjaan berat dan beresiko seperti ini kami tidak diberikan alat pengaman. Apalagi kami ini tidak diikutkan program Jamsostek sebagai jaring pengaman bila terjadi kecelakaan. Kami sangat menyesalkan perlakuan perusahaan terhadap pekerjanya," cetus seorang karyawan kepada Jejak Kasus.
Johan, alias Grandong/Maknyak, pemilik PT Sumber Sinar Perkasa saat dikonfirmasi (28/6/2014) tidak berada di tempat. Sementara HRD Bagian Umum, Rike mengakui jika tidak seluruh karyawannya diikutkan Jamsostek. "Hanya mandor saja yang diikutkan Jamsostek. Karena selama ini banyak karyawan yang keluar masuk perusahaan sehingga kami kesulitan untuk mendatanya," katanya.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Kabupaten Sidoarjo, Thamrin mengatakan, "Semua perusahaan itu wajib mengikutsertakan karyawannya ke dalam program Jamsostek, kalau dilanggar maka pelakunya bisa dikenai sanksi pidana," tegas Thamrin saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.
Menurutnya, apabila PT Sumber Sinar Perkasa melakukan palanggaran dengan tidak mengikutsertakan karyawannya ke program Jamsostek, maka perusahaan itu telah melanggar Undang-undang, yang secara hukum tidak dibenarkan. Pihaknya juga mengaku bakal memberi sanksi jika PT Sumber Sinar Perkasa terbukti melakukan pelanggaran UU No 13/2013 tentang ketenagakerjaan.
"Apabila hal ini benar-benar terjadi, dalam waktu dekat kami akan melakukan pengawasan dan pemeriksaan terkait ketenagakerjaan di PT Sumber Sinar Perkasa," tegasnya.
Penulis: Limbad
Editor: Arief Anas

0 Response to "Tidak Dibekali Pengaman dan Diikutkan Jamsostek, Karyawan Pabrik Helm Mengeluh"
Post a Comment