-->

Memacu semangat petani dibondowoso

Bondowoso, www.jejakkasus.info - Salah satu inspirasi masyarakat Bondowoso untuk selalu menjadikan kota tape menonjol dalam berbagai bidang yang menghasilkan karya karya kreatif, mereka terus berpacu untuk menggali potensi alam sekitar sebagai penunjang kehidupan, contohnya  Kluster atau pengelompokan menjadi salah satu terobosan yang kerap diterapkan Pemerintah Kabupaten Bondowoso, di sejumlah sektor untuk mendongkrak pendapatan petani. Beberapa kluster yang sudah dibentuk sebelumnya adalah kluster tanaman padi, kopi dan tembakau.

Beberapa waktu lalu, Pemkab juga telah menandatangani Nota Kesepakatan pengembangan kluster bambu dengan 9 pihak terkait. Berbagai harapan digantungkan petani dan perajin bambu Bondowoso dengan adanya kesepakatan ini.

Ketua Asosiasi Petani dan Perajin Bambu Bondowoso, Nur Salim memaparkan," selama ini minat masyarakat untuk menanam bambu masih sedikit.

Tak ayal ini menyebabkan banyak usaha kerajinan berbahan dasar bambu harus membeli bahan baku dari luar daerah. Padahal, potensi lahan bambu di Kabupaten ini tak bisa dibilang remeh

“Kami para petani dan perajin bambu berharap pembentukan kluster ini merupakan momen tepat untuk membawa bambu ke masa kejayaan seperti di banyak daerah," kata Nur Salim,

Diakui Nur Salim, selama ini bambu kurang diminati karena kalah dengan komoditi lain seperti sengon. Menjadi hal yang wajar karena petani ingin mendapatkan keuntungan yang cepat.

Saat ini, tengah dikembangkan pembibitan bambu jenis Petung Hitam yang nantinya akan menjadi ikon Bambu Bondowoso.

Menurut Salim, jenis ini memiliki keunggulan tersendiri jika dibanding jenis bambu pada umumnya karena harganya yang lebih mahal serta baik untuk melindungi sumber mata air.

“Sudah ada lokasi pembibitan untuk bambu jenis petung. Ini yang paling bagus karena untuk konservasi bagus untuk melindungi sumber daya air dan menahan erosi. Harganya lebih mahal, 1 lonjor bisa Rp. 100 ribu padahal yang biasa hanya Rp. 60 ribu,” jelasnya

Berdasarkan data dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan Bondowoso, saat ini terdapat 1.350 hektar lahan bambu yang tersebar hampir di seluruh kecamatan. Dari luas lahan tersebut, produksi bambu di Bondowoso mampu mencapai 40 juta batang lebih,sehingga tidak menutup kemungkinan masyarakat akan menuai hasil kreatifitas mereka kedepan untuk menjadikan Bondowoso menyusul ketertinggalan di era masa depan.(nyud).

0 Response to "Memacu semangat petani dibondowoso"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel