Pohon Coklat Tidak Bisa Hidup di Mojokerto, Itu Tidak Benar
![]() |
Ribuan pohon coklat yang tumbuh subur di Mojokerto |
Karena Saat Ini Sudah Tertanam Sembilan Puluh Ribu Pohon Coklat dan Sudah Berkembang Dengan Baik
Jejak Kasus, Mojokerto - Perkembangan tanam coklat bagi warga NU di Kabupaten Mojokerto yang dipelopori oleh CV JKW Molly, sebagai program nyata NU mencintai lingkungan alam, yang dipandang pula sebagai langkah CV JKW Molly untuk mensejahterakan bagi warga Nahdlihin yang peduli pada perekonomian yang bekerja sama dengan PCNU Kabupaten Mojokerto mendapat respon yang luar biasa bagi masyarakat luas, terkhusus bagi warga NU itu sendiri yang berjalan dengan baik selama ini, Sekarang mulai terusik dengan ulah oknum dari Dinas Perkebunan Kabupaten Mojokerto yang mengatakan kalau pohon coklat itu tidak dapat hidup di tanah Mojokerto. Itu salah dan tidak benar, dan pernyataaan dari oknum Dinas Perkebunan bohong dan tidak dapat dipertanggung jawabkan, bahkan pernyataan oknum Dinas Perkebunan ini langsung dibantah keras oleh Direktur CV JKW Molly, Mulyono SH.
Sebab, fakta telah membuktikan kalau sudah 4 bulan ini, , program penanam pohon coklat sudah dijalankan dengan baik. Bahkan, saat ini sudah tertanam sekitar Sembilan Puluh Ribu pohon coklat di Wilayah Kabupaten Mojokerto ini, dengan klasifikasi, 45 Ribu ditanam oleh Pengurus NU dan 45 Ribu lainnya ditanam oleh petani umum, dengan demikian, sama halnya saat ini pohon coklat sudah tertanam Sembilan Puluh Ribu Hektar luas lahan yang digunakan untuk menanam pohon coklat di Daerah Mojokerto ini.
Direktur CV JKW Molly, Mulyono, SH, yang juga pengelola Wisata Desa (WD) Randugenenggan, Dlanggu Mojokerto selaku sentral penyediaan bibit pohon coklat di Mojokerto ini menyatakan bangga dengan program tanam coklat bagi warga Nahdlihin, dinilainya sudah berhasil, ini terbukti ada sekitar 21 ribu anggota petani pohon coklat, padahal program tanam coklat ini baru 4 bulan berjalan, dan saat ini pohon coklat yang tertanam semuanya sudah tumbuh kembangnya, atau sudah mulai berbuah, dan saat ini pada masa pemupukan dan penyemprotan serta pembinaan untuk menanti 2 tahun masa panen.
Saat ini diberbagai lokasi yang ditanami pohon coklat, daintarannya di lahan Kyai Rochim, Gus Mad, Gus Rozaq, dan lokasi tanam coklat di Wilayah Trawas yang merupakan lokasi terbesar yang ditanam oleh Neng Ijah/ Siti Asiyah) dan lokasi-lokasi area makam yang dengan suburnya pohon coklat dapat tumbuh dengan baik.
Untuk itu pria yang akrab disapa Abah Mul itu, sangat menyesalkan bila ada Oknum atau pihak-pihak yang dengan sengaja ingin merusak tatanan yang sudah tertata dengan baik ini,. Juga ada pula dari pihak kepolisian ynag juga mempersoalkan tentang tentang keabsahan dari CV, JKW Molly, yang ingin menjatuhkan kewibawaan dari CV, JKW Molly selaku leading sektor dan distibutor pengadaan tanaman pohon coklat di Mojokerto ini.
Untuk itu, Abah Mul yang juga menjabat sebagai Dewan Pertimbangan dan Dewan Penasehat DPD Jatim, Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia (PCTAI) Organisasi Kerukunan Antar Umat Ber-Agama ini, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak utamanya pada Pengurus PCNU, beserta Banom-Banomnya, para tokoh Agama, Para Ulama, yang telah bekerjasama dan ber-senergi dengan CV, JKW Molly, yang selama ini telah terjalain kerja sama yang cukup baik danselalu bersenergi sehingga menghasilkan perubahan di di tubuh Organisasi NU utamanya untuk bangkit dengan system perekoniman dengan cara menanam pohon coklat.
Untuk program tanam pohon coklat bagi warga NU yang telah disubsidi oleh CV. JKW Molly, maka CV. JKW Molly menyatakan siap, menyediakan bibit pohon coklat, memberikan bimbingan, untuk merawat dan pemupukan pohon coklat, sampai panen, dan siap pula membeli hasil panen para petani coklat yang ada di Mojokerto.
Bahkan nilaii jualnya akan disesuaikan dengan standarisasi harga internasional. Setelah Progam Tanam Coklat ini dinilai telah berhasil, maka program ke depannya lagi Warga NU harus bisa membangun atau punya Mini Market (swalayan / yang dikelo warga NU, sehingga , jika selama ini warga NU hanya dapat sumber dan dari RS Sakinah, maka ke depannya nanti, warga NU juga akan menerima pendanaan atau hibah dana hasil tanam coklat. (kartono)
0 Response to "Pohon Coklat Tidak Bisa Hidup di Mojokerto, Itu Tidak Benar "
Post a Comment