Lama Menunggu Perbaikan Jalan, Dinas PU Bina Marga Nganjuk Ingkar Janji
![]() |
Gus Dhar, Wartawan Jejak Kasus bersama Bupati Nganjuk |
Kekecewaan warga ini menyusul janji perbaikan jalan Pandan II, jalan Pandan III, jalan Wilis IIA, tak kunjung terealisasi hingga enam bulan menunggu. Padahal kondisi jalan tersebut harusnya menjadi prioritas perbaikan.
Warga menjelaskan, pihak Dinas PU Bina Marga Kabupaten Nganjuk, Agus Bakti Santoso pernah menyatakan untuk tahun anggaran 2014 ini, pihaknya sanggup melaksanakan perbaikan jalan tersebut. Tapi, setelah sekian lama warga lingkungan Jarakan menunggu, janji dari Plt (pelaksana tugas) Kepala Bidang Perawatan Jalan Dinas PU Bina Marga itu sebatas janji belaka.
"Kalau memang tidak ada anggarannya, kan nggak usah janji. Biasanya, kalau sudah sanggup menganggarkan, pasti ada anggarannya. Lantas, kemana anggaran tersebut. Jangan-jangan sengaja dimainkan orang dinas," kata seorang warga setempat terkesan curiga.
Sementara itu, anggota DPRD Nganjuk dari PAN saat dimintai keterangan mengatakan, alokasi perbaikan jalan di jalan Pandan II, jalan Pandan III dan jalan Wilis II A itu sudah dianggarkan pada 2014 ini.
"Tapi, jika tidak dilaksanakan, hal ini perlu dipertanyakan dan dipertanggung jawabkan kemana larinya anggaran tersebut," katanya.
Untuk diketahui, perawatan jalan tersebut merupakan akses jalan yang menjadi salah satu indikator penilaian Adipura Kabupaten Nganjuk. Lantas, jika akses jalan tersebut tidak diperbaiki, bagaimana kabupaten Nganjuk bisa mendapatkan piala Adipura, padahal jalan tersebut merupakan salah satu percontohan lingkungan sehat, bersih dan rapi.
Terbukti, Kelurahan Kramat khususnya lingkungan Jarakan pernah menjadi ikon lingkungan kebersihan dan keindahan sehingga memperoleh juara I Kelurahan se-Kabupaten Nganjuk.
Warga pun banyak yang mempertanyakan, kenapa Kabupaten Nganjuk bisa mendapatkan Piala Adipura ini. Padahal masih banyak jalan di wilayah perkotaan yang masih tampak semrawut. Apakah penilaian untuk meraih Piala Adipura itu memang hanya berdasarkan penilaian akses jalan yang di luaran saja, yang hanya kasat mata saja. Sementara akses jalan yang berada di dalam masih semrawut dan amburadul.
Melihat kenyataan diatas, banyak warga yang menyangsikan atas perolehan piala Adipura itu, "Mungkin Pemkab Nganjuk mendapat Piala Adipura itu bukan karena penilaian atas prestasinya, tetapi diperoleh dengan cara membeli," celetuk warga setempat.
Terkait persoalan ini, Kepala Bidang Perawatan Jalan DPU Bina Marga Daerah Kabupaten Nganjuk, Agus Bakti Santoso berdalih, perbaikan jalan yang diusulkan oleh warga lingkungan Jarakan tersebut masih akan diajukan lagi ke Dewan, "kita akan ajukan lagi anggaran perbaikan tersebut ke Dewan," kata Agus.
Sekedar diketahui, anggaran untuk perbaikan itu sudah dianggarkaan di tahun 2014 dan disetujui oleh DPRD. (bersambung). (gus dhar)
0 Response to "Lama Menunggu Perbaikan Jalan, Dinas PU Bina Marga Nganjuk Ingkar Janji"
Post a Comment