-->

Warga Kalijudan Madya Kecewa Walikota Risma

JEJAK KASUS, SURABAYA - Berdirinya bangunan liar diatas sungai Kalijudan Madya Surabaya, memicu warga setempat kecewa terhadap Walikota Surabaya, Ir Tri Risma Harini.

Warga menggangap Walikota Risma terkesan membiarkan atas pelaku pengembang atau mafia tanah stren kali ini di wilayah Kalijudan Madya. Karena adanya pembangunan itu, bencana banjir siap mengancam warga.

Kini, saluran pembuangan air bagi warga Kalijudan itu tertutup pondasi bangunan. Warga berharap agar Walikota Surabaya menindak tegas pelaku pengembang dikarenakan saluran air sama sekali tidak berfungsi.

Warga menilai, pihak pengembang atau penyerobot lahan sungai milik Pemkot Surabaya itu sengaja menutup sungai untuk di perjual-belikan. Sungai tersebut diuruk dan diperkecil menjadi berukuran sekitar 80 cm. Sebelumnya, sungai ini cukup luas dan mampu menampung debit air yang banyak.

Anehnya, warga Kalijudan Madya mensinyalir pengembang malah mendapat dukungan dari LKMK, Lurah dan Camat setempat, bahkan pengembang tersebut juga dibiayai oknum tersebut.

“Akibat berdirinya bangunan itu, kami telah kehilangan pembuangan air di saat musim hujan, karena sungai itu satu-satunya untuk aliran air. Kami berharap Walikota Risma menindak pengembang dan oknum-oknum yang bermain," ujarnya.

Mereka juga berharap Walikota Surabaya tidak tebang pilih dalam menegakkan aturan terkait pembangunan lahan di stren kali yang merupakan tanah Pemkot Surabaya. "Kami juga terpaksa harus siap-siap kebanjiran apalagi sekarang sudah tiba saatnya musim hujan," katanya. (tim)

0 Response to "Warga Kalijudan Madya Kecewa Walikota Risma"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel