Masjid An Nur Desa Muara Kabupaten Cirebon Butuh Donatur, Karena Sejak 2011 Pembangunannya Belum Rampung
Cirebon, www.jejakkasus.info - Masjid adalah rumah tempat ibadah umat muslim, Masjid artinya tempat sujud. Selain tempat ibadah Masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Kegiatan-kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar Alquran yang dilaksanakan di Masjid. Bahkan dalam sejarah Islam Masjid turut memegang peranan dalam aktifitas sosial kemasyarakatan hingga kemiliteran.
Oleh karena itulah menurut Kepala Desa (Kuwu) Muara Sudarmo peran Masjid sangat dibutuhkan masyarakat desa Muara, Karena sejak tahun 2011 hingga sekarang Masjid di desa Muara yang bernama Masjid An Nur belum selesai pembangunannya,"Masjid An Nur pembangunannya murni 100% dari swadaya masyarakat desa Muara yang melibatkan RT/RW, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)," ujar sudarmo, Senin (0B/08) di ruang kerjanya.
Menurut Sudarmo Masjid An Nur awalnya Masjid kecil di desa Muara sebelum pemekaran, tahun 2011 dimulai renovasi Masjid dengan rencana anggaran Rp.2,75 Milyar dan seiring waktu sampai sekarang anggaran tersebut belum tercapai, apalagi bahan bangunan sekarang ini beda harganya di tahun 2011 lalu.
Ditanya apakah ada donatur Masjid An Nur yang berperan aktif dalam pembangunan Masjid An Nur, Sudarmo menjelaskan ada salah seorang kelahiran di desa Muara, Dia mempunyai istri dari desa Purwawinangun yang berdomisili di desa Karangsong kabupaten Indramayu provinsi Jawa Barat yakni H. Kariri.
Selain H.Kariri ada juga donatur dari tetangga desa, donatur dari kecamatan Gunung Jati, kecamatan Suranenggala, warga desa Muara yang berdomisili di Jakarta, Bandung dan warga desa muara yang menjadi Tenaga Kerja Indonesia di Timur Tengah dan Asia.
Sudarmo menargetkan di tahun 2019 nanti Masjid An Nur 100% selesai pembangunannya, Karena semua muslim di desa Muara yang telah baligh atau dewasa harus menunaikan sholat 5 kali sehari di Masjid lah tempat sholat sehari-hari. Lebih rinci Sudarmo menjelaskan pada hari Jumat semua muslim laki-laki yang telah dewasa diharuskan pergi ke Masjid untuk menunaikan sholat Jumat, meskipun Masjid An Nur belum 100% selesai, tetapi itu keharusan berdasarkan surah Al Jum'ah ayat 9 "Wahai orang yang beriman apabila telah diseru untuk melaksanakan sholat Jumat maka bersegeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli yang demikian itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui", selain sholat Jumat, sholat jenazah juga diadakan di Masjid, sholat jenazah dilaksanakan dengan dipimpin seorang Imam.
Lanjut Sudarmo ketika gerhana matahari muncul kaum muslim juga mengadakan khusuf di Masjid untuk mengingat kebesaran Allah. Pada dua hari raya yaitu hari raya Idul Fitri dan Idul Adha umat Muslim melaksanakan sholat di Masjid dan lapangan sekitar Masjid.
Masjid An Nur juga di bulan Ramadhan mengakomodasi umat Muslim untuk beribadah,"Biasanya Masjid akan sangat ramai, mengadakan acara pengajian, sholat Tarawih dan buka puasa bersama," imbuhnya. Mengingat besarnya fungsi Masjid An Nur bagi masayarakat Muslim di desa Muara, Sudarmo berharap bagi para masyarakat khususnya kabupaten Cirebon dan warga masyarakat Indonesia umumnya yang perduli dengan Masjid An Nur agar kiranya dapat menjadi donatur pembangunan Masjid An Nur yang sekarang ini membutuhkan dana untuk pembuatan tempat wudhu, kamar kecil khusus wanita dan laki-laki dan 4 menara Masjid, "Meskipun sudah banyak donatur dan pencari dana dari mahasiswa KKN di desa Muara, karena pembangunan Masjid swadaya masyarakat masih butuh banyak dana untuk tahap penyelesaian bangunan Masjid,"ucapnya.
Ditambahkan Sudarmo bagi donatur yang perduli dengan pembangunan Masjid An Nur dapat menghubungi Ketua Panitia Pembangunan Masjid An Nur Bapak Dul Jamil HP:081395976210 atau Bendahara Pembangunan Masjid An Nur Bapak Radisa HP: 08122320857 (Erdan)
Oleh karena itulah menurut Kepala Desa (Kuwu) Muara Sudarmo peran Masjid sangat dibutuhkan masyarakat desa Muara, Karena sejak tahun 2011 hingga sekarang Masjid di desa Muara yang bernama Masjid An Nur belum selesai pembangunannya,"Masjid An Nur pembangunannya murni 100% dari swadaya masyarakat desa Muara yang melibatkan RT/RW, Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)," ujar sudarmo, Senin (0B/08) di ruang kerjanya.
Menurut Sudarmo Masjid An Nur awalnya Masjid kecil di desa Muara sebelum pemekaran, tahun 2011 dimulai renovasi Masjid dengan rencana anggaran Rp.2,75 Milyar dan seiring waktu sampai sekarang anggaran tersebut belum tercapai, apalagi bahan bangunan sekarang ini beda harganya di tahun 2011 lalu.
Ditanya apakah ada donatur Masjid An Nur yang berperan aktif dalam pembangunan Masjid An Nur, Sudarmo menjelaskan ada salah seorang kelahiran di desa Muara, Dia mempunyai istri dari desa Purwawinangun yang berdomisili di desa Karangsong kabupaten Indramayu provinsi Jawa Barat yakni H. Kariri.
Selain H.Kariri ada juga donatur dari tetangga desa, donatur dari kecamatan Gunung Jati, kecamatan Suranenggala, warga desa Muara yang berdomisili di Jakarta, Bandung dan warga desa muara yang menjadi Tenaga Kerja Indonesia di Timur Tengah dan Asia.
Sudarmo menargetkan di tahun 2019 nanti Masjid An Nur 100% selesai pembangunannya, Karena semua muslim di desa Muara yang telah baligh atau dewasa harus menunaikan sholat 5 kali sehari di Masjid lah tempat sholat sehari-hari. Lebih rinci Sudarmo menjelaskan pada hari Jumat semua muslim laki-laki yang telah dewasa diharuskan pergi ke Masjid untuk menunaikan sholat Jumat, meskipun Masjid An Nur belum 100% selesai, tetapi itu keharusan berdasarkan surah Al Jum'ah ayat 9 "Wahai orang yang beriman apabila telah diseru untuk melaksanakan sholat Jumat maka bersegeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli yang demikian itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui", selain sholat Jumat, sholat jenazah juga diadakan di Masjid, sholat jenazah dilaksanakan dengan dipimpin seorang Imam.
Lanjut Sudarmo ketika gerhana matahari muncul kaum muslim juga mengadakan khusuf di Masjid untuk mengingat kebesaran Allah. Pada dua hari raya yaitu hari raya Idul Fitri dan Idul Adha umat Muslim melaksanakan sholat di Masjid dan lapangan sekitar Masjid.
Masjid An Nur juga di bulan Ramadhan mengakomodasi umat Muslim untuk beribadah,"Biasanya Masjid akan sangat ramai, mengadakan acara pengajian, sholat Tarawih dan buka puasa bersama," imbuhnya. Mengingat besarnya fungsi Masjid An Nur bagi masayarakat Muslim di desa Muara, Sudarmo berharap bagi para masyarakat khususnya kabupaten Cirebon dan warga masyarakat Indonesia umumnya yang perduli dengan Masjid An Nur agar kiranya dapat menjadi donatur pembangunan Masjid An Nur yang sekarang ini membutuhkan dana untuk pembuatan tempat wudhu, kamar kecil khusus wanita dan laki-laki dan 4 menara Masjid, "Meskipun sudah banyak donatur dan pencari dana dari mahasiswa KKN di desa Muara, karena pembangunan Masjid swadaya masyarakat masih butuh banyak dana untuk tahap penyelesaian bangunan Masjid,"ucapnya.
Ditambahkan Sudarmo bagi donatur yang perduli dengan pembangunan Masjid An Nur dapat menghubungi Ketua Panitia Pembangunan Masjid An Nur Bapak Dul Jamil HP:081395976210 atau Bendahara Pembangunan Masjid An Nur Bapak Radisa HP: 08122320857 (Erdan)
0 Response to "Masjid An Nur Desa Muara Kabupaten Cirebon Butuh Donatur, Karena Sejak 2011 Pembangunannya Belum Rampung "
Post a Comment