TASYAKURAN PANEN RAYA DAN PENGENALAN PRODUK PESTISIDA HAYATI.
LAMONGAN, www.jejakkasus.info - Selasa (14/02/2017) Desa Besur Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan adakan Tasyakuran Panen Raya dirangkai dengan pengenalan pestisida hayati yang merupakan produk asli warga Besur yang tergabung dalam wadah Pusat Pengembangan Aset Hayati (PPAH). Yang sudah sesuai uji laboratorium di bojonegoro beberapa bulan lalu.
Acara dihadiri Fadeli(Bupati Lamongan), Kartika (Wabup Lamongan), Aris Setiadi (Kepala Dinas Pertanian), Sutrisno( Dandim), Kepala Bidang Ketahanan pangan, serta Kepala UPTD Pertanian se kabupaten Lamongan.
"Saya bangga dengan petani Besur, karena mampu bercocok tanam secara profesional dan mandiri yakni mampu menciptakan pertanian organik dengan pestisida hayati secara serentak sehingga menghasilkan panen raya ", tegas Fadeli dalam sambutannya.
Desa Besur sudah hampir setahun mempunyai sekolah lapangan pertanian yang dilaksanakan tiap jumat di Balaidesa, berkat kerja kerasnya menghasilkan pestisida hayati dan cukup berhasil sehingga bisa panen raya. Menurut Harris Suhud (Kades Besur), semua ini berawal dari pengalaman adanya wabah wereng dan kepik beberapa tahun lalu menyerang padi sehingga panin gagal total.
Seusai acara dilanjutkan meninjau laboratorium PPAH, disinilah tercipta pestisida hayati ("BIO JOSS"). Saat ini sudah bisa menciptakan lima jenis (varian) pestisida mulai jenis pengurai sampai dengan pengendali hama (wereng, walang sangit, grapyak, kepik dan lain-lain).
Disinggung lebih lanjut oleh Haris (kades Besur) dalam sambutannya, berharap ditahun mendatang semoga Bupati (Fadeli) sudi memberi bantuan berupa traktor roda empat karena sangat dibutuh petani karena traktor roda empat ini solusi tepat setelah sawah dipanen memakai mesin pemotong padi (combine).Fadeli bersedia memberi bantuan traktor roda empat, jawabnya saat diwawancarai seusai ramah tamah di Balaidesa.
Harapannya, Petani Besur menjadi ikon bagi para petani khususnya di Lamongan, umumnya di Seluruh Indonesia. (Imam rahwana)
Acara dihadiri Fadeli(Bupati Lamongan), Kartika (Wabup Lamongan), Aris Setiadi (Kepala Dinas Pertanian), Sutrisno( Dandim), Kepala Bidang Ketahanan pangan, serta Kepala UPTD Pertanian se kabupaten Lamongan.
"Saya bangga dengan petani Besur, karena mampu bercocok tanam secara profesional dan mandiri yakni mampu menciptakan pertanian organik dengan pestisida hayati secara serentak sehingga menghasilkan panen raya ", tegas Fadeli dalam sambutannya.
Desa Besur sudah hampir setahun mempunyai sekolah lapangan pertanian yang dilaksanakan tiap jumat di Balaidesa, berkat kerja kerasnya menghasilkan pestisida hayati dan cukup berhasil sehingga bisa panen raya. Menurut Harris Suhud (Kades Besur), semua ini berawal dari pengalaman adanya wabah wereng dan kepik beberapa tahun lalu menyerang padi sehingga panin gagal total.
Seusai acara dilanjutkan meninjau laboratorium PPAH, disinilah tercipta pestisida hayati ("BIO JOSS"). Saat ini sudah bisa menciptakan lima jenis (varian) pestisida mulai jenis pengurai sampai dengan pengendali hama (wereng, walang sangit, grapyak, kepik dan lain-lain).
Disinggung lebih lanjut oleh Haris (kades Besur) dalam sambutannya, berharap ditahun mendatang semoga Bupati (Fadeli) sudi memberi bantuan berupa traktor roda empat karena sangat dibutuh petani karena traktor roda empat ini solusi tepat setelah sawah dipanen memakai mesin pemotong padi (combine).Fadeli bersedia memberi bantuan traktor roda empat, jawabnya saat diwawancarai seusai ramah tamah di Balaidesa.
Harapannya, Petani Besur menjadi ikon bagi para petani khususnya di Lamongan, umumnya di Seluruh Indonesia. (Imam rahwana)
0 Response to "TASYAKURAN PANEN RAYA DAN PENGENALAN PRODUK PESTISIDA HAYATI."
Post a Comment