-->

Mati suri itu sakit

Redaksi, www.jejakkasus.info - Mati suri adalah keadaan saat usaha-usaha untuk menghidupkan kembali dilakukan sebelum seseorang menjadi hidup kembali. Pernapasan, detak jantung, dan fungsi spontan lainnya mungkin masih terjadi, tapi mereka hanya dapat dideteksi oleh sarana artifisial.

Menurut Pandangan Islam, Mati suri merupakan sebuah fenomena yang tak asing lagi ditelinga kita. Mati suri adalah dimana kejadian orang yang sudah mati dapat hidup kembali. Hal itu memanglah diluar logika kita sebagai manusia, hampir tidak dapat dipercaya bagaimana mungkin orang yang sudah divonis mati dapat hidup lagi. Bagaimana islam menanggapi kejadian Mati Suri ? Berikut ini penjelasan selengkapnya mengenai Mati Suri dalam Pandangan Islam.

Agama Islam dapat menjelaskan fenomenaMati Suri ini secara rasional. Agar dapat memahami makna dari Mati Suri, haruslah dapat dipahami terlebih dahulu mengenai makna kehidupan dan kematian dalam konsep Islam.


Dalam sebuah Hadits Qudsi, kematian didefinisikan sebagai pintu yang menghubungkan antara dunia dan akhirat. Setiap orang pasti mati dan setiap orang pasti melewati pintu kematian tersebut. Sedangkan kehidupan adalah bergabungnya antara roh dan tubuh atau jasad.

"Ketika ada orang yang mendekati pintu kematian, maka pintu akan terbuka sehingga bisa kelihatan alam transisi, yang disebut alam barzakh atau alam kubur,"

Dalam Al-Quran: "Pada saat mati suri, di dalam Al Qur'an dijelaskan bahwa salah satu ujung tali roh terlepas tapi dia masih hidup karena ujung yang lain masih terikat dan itu yang membuatnya bisa kembali hidup lagi. Hampir sama dengan orang tidur," lanjut Asep, yang juga menjabat sebagai Dewan Pakar Pusat Studi Al Qur'an.

Karena ikatan roh dan tubuh terlepas sebagian, maka orang yang mati suri bisa merasakan pengalaman seperti berada di dunia lain, terbang bebas, melihat terowongan, yang tidak lain adalah mendekati pintu kematian.

Roh tidak terikat materi jadi bisa berpindah kemana saja. Roh bersifat fleksibel, metafisik. Kalau kedua ikatan roh terlepas dari tubuh, maka orang tersebut baru dinyatakan meninggal. Ini semua bisa dijelaskan secara ma'qul (rasional) dalam Islam.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai Mati Suri Menurut Pandangan Islam. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menjadi renungan kita sebagai umat Islam. Kematian itu pasti akan datang. Hanya saja kita tidak tahu kapan dan dimana kematian akan menjemput. Untuk itu perbanyaklah amalan dan ibadah untuk bekal kita saat waktu itu datang nantinya.

Penanggung Jawab Posting: PT.PRIA SAKTI PERKASA No: AHU-13286.40.10.2014 NPWP 70.419.437.2-602.000. Sekretariat: Jalan Raya Kemantren 82, Terusan, Gedeg, Mojokerto, www.jejakkasus.com dan www.jejakkasus.info : TTD: Supriyanto alias Ilyas (Pria Sakti), Direktur Eksekutif Jejak Kasus & Radar Bangsa/ NGO HDIS.

0 Response to "Mati suri itu sakit"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel