DI SIDOARJO' " OKNUM GURU AGAMA HADIAHI SISWA TUJUH TAMPARAN " Detik Kasus Mengabarkan.
Sidoarjo, www.jejakkasus.info - Kekerasan terhadap siswa kembali terjadi, kali ini menimpah Krisna Bayu Dwiranta siswa kelas 8 YPM Sarirogo Sidoarjo.
Menurut keterangan Hadi Sujarwo, ( ayah Krisna ) Warga Saimbang RT 11 RW. 03 Sidoarjo mengatakan, kejadiannya seminggu lalu. Tepatnya hari jumat, Krisna ditampar sebanyak tujuh kali oleh Jianah Guru Agama YPM Sarirogo, sebagai orang tua, ingin menanyakan mengapa sampai anaknya ditampar sampai bengkak dan tidak bisa buat makan seperti ini, apa salah Krisna.
Menurut pihak Sekolahan, Krisna ditampar karena ramai dikelas, Guru sudah memperingatkan tapi masih ramai saja, sehingga terjadi insiden penamparan tersebut, terang Hadi.
Sebagai orang tua, Hari tidak terima atas perlakuan Jianah, harusnya kalau memang Krisna tidak bisa diperingatkan, yah disuruh keluar saja kan cukup. Tidak usa main tampar seperti itu, sambung Hadi.
Lantaran tidak ada itikat baik dari YPM sarirogo, Hadi membawa kasus ini ke Polsek Kota Sidoarjo, akan tetapi, sesampai di Polsek, Hadi bertemu dengan oknum Polisi berpakaian preman, dan oknum tersebut ngomong " SAMPEAN ITU HARUSNYA TERIMA KASIH KARENA ANAK SAMPEAN DIPUKUL, ITU NAMANYA MENDIDIK, BUKAN MALAH LAPORAN, KALAU LAPORAN BIAYANYA MAHAL LHO " ucap Hadi menirukan perkataan oknum Polisi Polsrk Kota,,sayangnya Hadi Tidak tahu nama oknum tersebut.
Wartawan media ini mencoba mengklarifikasi pihak Sekolah via telpon, waktu itu awak media menghubungi Mohan selaku guru Bimbingan Konseling ( BK ), karena sewaktu Hadi tandang ke YPM, Mohan Lah yang menemui dan menyampaikan apa yang terjadi ke pihak sekolah, karena Ali selaku Kepala Sekolah sedang tidak ada ditempat.
Mohan tidak mau untuk diklarifikasi, dia beralasan karena tidak berwenang dalam masalah tersebut,,tapi kenyataannya, sampai berita ini dirilis, YPM tidak ada itikat baik untuk meminta maaf kepada keluarga Krisna. BERSAMBUNG. (Gus).
Menurut keterangan Hadi Sujarwo, ( ayah Krisna ) Warga Saimbang RT 11 RW. 03 Sidoarjo mengatakan, kejadiannya seminggu lalu. Tepatnya hari jumat, Krisna ditampar sebanyak tujuh kali oleh Jianah Guru Agama YPM Sarirogo, sebagai orang tua, ingin menanyakan mengapa sampai anaknya ditampar sampai bengkak dan tidak bisa buat makan seperti ini, apa salah Krisna.
Menurut pihak Sekolahan, Krisna ditampar karena ramai dikelas, Guru sudah memperingatkan tapi masih ramai saja, sehingga terjadi insiden penamparan tersebut, terang Hadi.
Sebagai orang tua, Hari tidak terima atas perlakuan Jianah, harusnya kalau memang Krisna tidak bisa diperingatkan, yah disuruh keluar saja kan cukup. Tidak usa main tampar seperti itu, sambung Hadi.
Lantaran tidak ada itikat baik dari YPM sarirogo, Hadi membawa kasus ini ke Polsek Kota Sidoarjo, akan tetapi, sesampai di Polsek, Hadi bertemu dengan oknum Polisi berpakaian preman, dan oknum tersebut ngomong " SAMPEAN ITU HARUSNYA TERIMA KASIH KARENA ANAK SAMPEAN DIPUKUL, ITU NAMANYA MENDIDIK, BUKAN MALAH LAPORAN, KALAU LAPORAN BIAYANYA MAHAL LHO " ucap Hadi menirukan perkataan oknum Polisi Polsrk Kota,,sayangnya Hadi Tidak tahu nama oknum tersebut.
Wartawan media ini mencoba mengklarifikasi pihak Sekolah via telpon, waktu itu awak media menghubungi Mohan selaku guru Bimbingan Konseling ( BK ), karena sewaktu Hadi tandang ke YPM, Mohan Lah yang menemui dan menyampaikan apa yang terjadi ke pihak sekolah, karena Ali selaku Kepala Sekolah sedang tidak ada ditempat.
Mohan tidak mau untuk diklarifikasi, dia beralasan karena tidak berwenang dalam masalah tersebut,,tapi kenyataannya, sampai berita ini dirilis, YPM tidak ada itikat baik untuk meminta maaf kepada keluarga Krisna. BERSAMBUNG. (Gus).


0 Response to "DI SIDOARJO' " OKNUM GURU AGAMA HADIAHI SISWA TUJUH TAMPARAN " Detik Kasus Mengabarkan."
Post a Comment