-->

Pakde Karwo Akui Bertemu Zainudin Amali

JEJAK KASUS, SURABAYA - Gubernur Jatim, Soekarwo menegaskan pihaknya tidak melakukan upaya sama sekali untuk mempengaruhi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dalam sidang gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) kepala daerah dan wakil kepala daerah provinsi Jatim 2013, yang diajukan pasangan Khofifah-Herman (Berkah).

"Saya tegaskan clean dan clear, tidak ada upaya sama sekali untuk mempengaruhi MK. Ini karena saya yakin menang (gugatan Berkah ditolak MK, red). Apalagi sebanyak 71 ribu saksi di TPS semuanya tanda tangan. Selain itu, ada selisih signifikan sebesar 1,7 juta suara antara kami dengan pasangan lain Berkah," tegas Pakde Karwo kepada wartawan di kantor gubernur, Jumat (10/1/2014).

Mengenai informasi Pakde Karwo bertemu empat mata dengan Ketua DPD Partai Golkar Zainudin Amali pada 2 Oktober 2013 (sidang terakhir MK untuk Pilgub Jatim agenda mendengarkan keterangan saksi ahli, red), Pakde membenarkan hal tersebut. "Saya memang ketemu dengan Pak Zainudin. Dia ngomong situasinya berat sekali, terus saya jawab bagaimana mau berat, wong semua saksi tandatangan di TPS dan selisih suara 1,7 juta. Saya langsung nggak nanggapi, justru pikiran saya mau konfirmasi gimana kondisinya, karena wajar Golkar sebagai salah satu tim pengusung," tukasnya.

Pakde mengaku memang bertemu dengan Zainudin menjelang berangkat ke gedung MK pada 2 Oktober. Pertemuan dilakukan di kantor perwakilan Pemprov Jatim, Jalan Pasuruan Jakarta. Dalam pertemuan itu, Pakde menegaskan tidak ada perintah atau persetujuan darinya untuk memberikan sejumlah uang kepada Akil Mochtar (ketua MK saat itu).

"Saya benar-benar tidak tahu, kalau sampai ada upaya dari pihak lain untuk melakukan itu. Tim KarSa telah melakukan rapat evaluasi dan memang tidak ada celah sama sekali. Mosok saya harus sumpah pocong?" tanyanya.

Pakde juga menegaskan tidak memerlukan kuasa hukum untuk menanggapi isu negatif yang beredar, bahwa ada upaya untuk mempengaruhi MK. "Saat ketemu pak Zainudin, saya juga sudah meyakinkan ke dia bahwa nggak ada masalah dan saya yakin menang. Setelah putusan MK pada Senin, 7 Oktober yang menolak seluruh gugatan pemohon (Berkah, red) hingga hari ini, saya tidak ada kontak sama sekali dengan pak Zainudin Amali," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, KPK telah memanggil Ketua KPU Jatim Andry Dewanto Ahmad pada Senin (6/1/2014) lalu. Saat itu Andry dicecar 25 pertanyaan. Di antaranya adalah Andry ditanya penyidik KPK, apakah mengenal nama Muhtar Effendy (operator suap Akil), mantan Ketua MK Akil Mochtar dan Ketua DPD Partai Golkar Jatim Zainudin Amali.

Berdasar informasi yang diperoleh Jejak Kasus, Zainudin sendiri sudah diperiksa KPK sebanyak dua kali. Sayangnya, hingga saat ini Zainudin Amali seakan 'menghilang'. [bej/pria sakti]

0 Response to "Pakde Karwo Akui Bertemu Zainudin Amali"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel