-->

Rehab SDN Modongan Rp 206 Juta Diduga Jadi Lahan Keruk Keuntungan

JEJAK KASUS, MOJOKERTO - Proyek rehabilitasi SD Negeri (SDN) Modongan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, senilai Rp 206 juta, diduga dikerjakan sarat penyimpangan. Pasalnya, material pada rehabilitasi untuk 4 ruang kelas ini ditengarai menggunakan material lama alias bongkaran.

Proyek dari DAK Pendidikan 2012 itu diduga menjadi lumbung mengeruk keuntungan pihak sekolah. Betapa tidak, penutup atap alias genting menggunakan bahan yang mutunya jelek. Selain itu, internit plafon, keramik lantai dan dinding, rangka plafon, kusen jendela bagian belakang, list plank bagian depan di salah satu ruang kelas, lis plank bagian belakang di empat ruang kelas, semuanya menggunakan material lama yang tidak layak pakai.

Kendati untuk kayu reng, usuk, gording, kuda-kuda, konsol, memakai bahan kayu baru, tapi prosentasenya sangay minim, sekitar 30 persen dan itu pun menggunakan kayu jenis meranti campur.

Tidak hanya itu, list plank bagian samping dan depan di tiga ruang kelas, serta kusen dan daun pintu, jendela, ventilasi dan jalusi, tidak memakai bahan kayu jenis kamper, sesuai petunjuk teknis (juknis). Lapisan dinding lama ruang kelas di bagian belakang dan samping, diduga tidak ada yang dikupas untuk diplester dan diaci kembali sebagai lapisan baru secara baik. Serta finishing pengecetan plafon, dinding, kusen dan daun pintu, jendela dilakukan secara asal-asalan.

Kepala SDN Modongan, Sujud saat dikonfirmasi Jejak Kasus, malah menunjukkan sifat tidak bersahabat dan seakan angkuh. "Saya sekarang sudah bukan Kepala SDN Modongan lagi. Sekarang saya sudah menjadi guru biasa di SDN Modongan," ketusnya.

Sujud mengakui jika saat itu ia yang menangani dan bertanggung jawab atas pengerjaan rehab ruang kelas SDN Modongan. "Tapi sekarang bukan saya lagi yang bertanggung jawab, dan sekarang ini saya lagi menunggu teman saya dari anggota Korem yang akan datang ke sini," ujarnya.

"Kabeh wis mari (semua sudah selesai,red). Monggo (silahkan) kalau anda ke rumahnya Pak Ponari, Kepala UPTD Pendidikan Sooko," tandasnya. (twi/red)

0 Response to "Rehab SDN Modongan Rp 206 Juta Diduga Jadi Lahan Keruk Keuntungan"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel