Dua Warung Tempat Mangkal PSK Milik Nurlina (50) dan Yuli Susanto (49) Di By Pass Kedundung di Bongkar Satpol PP Kota Mojokerto.
Mojokerto, www.jejakkasus.info - Dua warung makanan yang terindikasi menjadi tempat mangkalnya Pekerja Seks Komersial (PSK) di Jln By Pass Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari jadi target Satpol PP Kota Mojokerto.
Kedua warung itu terpaksa dibongkar oleh Satpol PP, setelah peringatan untuk membongkar sendiri warung remang-remang itu tak diindahkan oleh si Pemilik? Akhirnya
Proses pembongkaran dua warung yang menyediakan PSK itu berjalan dan melibatkan belasan personel Satpol PP yang dibantu Banpol PP.
Dalam pantauan Jejak Kasus: Proses pembongkaran di warung pertama tidak mendapat perlawanan dari pemilik karena baru datang setelah semua bagian dibongkar paksa Satpol PP. Pemilik warung itu, Nurlina (50) yang datang ketika warungnya sudah roboh mengaku pasrah dengan dibongkarnya warung itu. "Saya sudah sebulan tidak kesini sehingga tidak tau bagaimana kondisi terakhir warung," ujarnya, Senin (5/12).
Ketika disinggung tentang menyediakan PSK di warungnya, dia tidak mau membahasnya karena masih bingung bagaimana membangun warung baru di tempat lain. Namun secara tersirat, dia menolak tempatnya dibuat tempat PSK mangkal. "Saya tidak mau membahas hal itu. Ini mau ngurus barang-barang di warung dulu," katanya.
Lalu di warung kedua, pertengkaran sempat terjadi antara personel Satpol PP dengan pemilik warung bernama Yuli Susanto (49). Yuli tidak mau warungnya dibongkar paksa meski sudah diberi poster peringatan. "Ayo, coba tunjukkan mana PSK nya!" serunya pada petugas Satpol PP sembari memperlihatkan isi warung.
Namun beberapa petugas Satpol PP tidak pandang bulu karena warung itu sudah diperingatkan, tetapi telah diabaikan. Meski pemilik warung bersikukuh, namun petugas Satpol PP tidak memedulikan dan bergerak untuk membongkarnya. "Udah, langsung bongkar saja," katanya.
Yuli hanya bisa terdiam menyaksikan barang dagangannya diangkut keluar dan bedak warung dibongkar. Mengenai peringatan warung yang menyediakan PSK, Yuli mengaku bahwa dia tidak menyediakan PSK. Namun PSK itu yang datang ke warungnya dan minta tempat untuk melayani pelanggannya. "Sudah saya minta untuk libur saja. Namun ada saja PSK lain yang datang dan pinjam tempatnya. Saya tetap tak mau," ujarnya, Sda. (Hasim).
Kedua warung itu terpaksa dibongkar oleh Satpol PP, setelah peringatan untuk membongkar sendiri warung remang-remang itu tak diindahkan oleh si Pemilik? Akhirnya
Proses pembongkaran dua warung yang menyediakan PSK itu berjalan dan melibatkan belasan personel Satpol PP yang dibantu Banpol PP.
Dalam pantauan Jejak Kasus: Proses pembongkaran di warung pertama tidak mendapat perlawanan dari pemilik karena baru datang setelah semua bagian dibongkar paksa Satpol PP. Pemilik warung itu, Nurlina (50) yang datang ketika warungnya sudah roboh mengaku pasrah dengan dibongkarnya warung itu. "Saya sudah sebulan tidak kesini sehingga tidak tau bagaimana kondisi terakhir warung," ujarnya, Senin (5/12).
Ketika disinggung tentang menyediakan PSK di warungnya, dia tidak mau membahasnya karena masih bingung bagaimana membangun warung baru di tempat lain. Namun secara tersirat, dia menolak tempatnya dibuat tempat PSK mangkal. "Saya tidak mau membahas hal itu. Ini mau ngurus barang-barang di warung dulu," katanya.
Lalu di warung kedua, pertengkaran sempat terjadi antara personel Satpol PP dengan pemilik warung bernama Yuli Susanto (49). Yuli tidak mau warungnya dibongkar paksa meski sudah diberi poster peringatan. "Ayo, coba tunjukkan mana PSK nya!" serunya pada petugas Satpol PP sembari memperlihatkan isi warung.
Namun beberapa petugas Satpol PP tidak pandang bulu karena warung itu sudah diperingatkan, tetapi telah diabaikan. Meski pemilik warung bersikukuh, namun petugas Satpol PP tidak memedulikan dan bergerak untuk membongkarnya. "Udah, langsung bongkar saja," katanya.
Yuli hanya bisa terdiam menyaksikan barang dagangannya diangkut keluar dan bedak warung dibongkar. Mengenai peringatan warung yang menyediakan PSK, Yuli mengaku bahwa dia tidak menyediakan PSK. Namun PSK itu yang datang ke warungnya dan minta tempat untuk melayani pelanggannya. "Sudah saya minta untuk libur saja. Namun ada saja PSK lain yang datang dan pinjam tempatnya. Saya tetap tak mau," ujarnya, Sda. (Hasim).
0 Response to "Dua Warung Tempat Mangkal PSK Milik Nurlina (50) dan Yuli Susanto (49) Di By Pass Kedundung di Bongkar Satpol PP Kota Mojokerto."
Post a Comment