Dinas Pengairan Bondowoso Studi Banding Bersama DPRD Komisi IV Bojonegoro
BONDOWOSO, www.jejakkasus.info - Dinas Pengairan Kabupaten Bondowoso mendapat kunjugan 12 orang anggota Komisi IV DPRD Bojonegoro, Senin (7/12/2015). Rombongan anggota DPRD Bojonegoro ini melakukan studi banding di Dinas Pengairan yang disambut langsung oleh Asisten II Pemkab Bondowoso dan Kepala Dinas Pengairan,Drs Karna Suswandi MM bersama seluruh staf.
Pasca perolehan tinta emas dinas pengairan Bondowoso sebagai juara 1 tingkat nasional lomba O&P jaringan irigasi se indonesia.
Dalam paparannya, Drs Karna Suswandi MM menyampaikan prestasi yang telah diraih oleh Dinas Pengairan. Menurutnya, Dinas Pengairan memiliki dua unggulan dalam meraih juara I O&P Jaringan Irigasi. “Dua hal yang menjadi andalan kami adalah pelaporan debit air melalui sms (short message service), yang akan dijadikan pelaporan secara nasional oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta jargon yang berbunyi,” ungkapnya.
“Penghargaan yang diberikan oleh Kementrian PUPR karena inovasi pelaporan yang menggunakan sms. Sebelumnya, pelaporan juru pengairan kurang efektif, karena masih menggunakan cara manual setiap sepuluh hari sekali. Namun, setelah laporan menggunakan sms setiap juru pengairan yang bertugas untuk mengalirkan air ke sawah-sawah, bisa mengetahui jumlah air yang dibutuhkan petani. Sehingga, semua petani bisa mengairi sawahnya sesuai dengan yang dibutuhkan,” tutur Karna di hadapan para anggota DPRD Bojonegoro.
Selain itu juga kepala dinas pengairan Karna Suswandi menjelaskan, selain penghargaan O&P Jaringan Irigasi kategori kepala UPTD, Dinas Pengairan Bondowoso juga meraih juara II O&P jaringan irigasi kategori juru pengairan tingkat provinsi, dan juara I lomba Himpunan Petani Pengguna Air (HIPPA) tingkat provinsi dan mewakili Jawa Timur di tingkat nasional.
“Dengan demikian, kami berjanji untuk terus berinovasi untuk melakukan pemeliharaan jaringan irigasi demi mensukseskan Upaya Khusus (Upsus) swasembada pangan yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi-JK. Oleh karena itu kami terus meningkatkan sektor pertanian, karena masa depan Bondowoso adalah pertanian dan keberhasilan pertanian adalah bagaimana melakukan tata kelola jaringan irigasi yang baik,” jelasnya
Kinerja dan prestasi Dinas Pengairan Kabupaten Bondowoso mendapat apresiasi dari Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bojonegoro, Didik Trisetyo Purnomo. Kepada sejumlah wartawan Didik mengatakan, “Kami memilih Dinas Pengairan Kabupaten Bondowoso dalam studi banding ini, karena telah mengukir tinta emas atas prestasi dan kinerjanya di tingkat nasional. Oleh sebab itu, kami tertarik untuk belajar di Bondowoso,” paparnya.
DPRD Bojonegoro ini juga mengatakan, ada banyak ilmu yang didapat dalam kunjungan tersebut. Diantaranya, pengelolaan air, kerjasama antara dinas terkait yang memicu keberhasilan dan menguntungkan masyarakat, khususnya para petani. “Saya berjanji tahun 2016 mendatang, akan membawa Dinas Pengairan dan Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro untuk menimba ilmu di Bondowoso. Sebab, apa yang telah dipaparkan oleh kepala Dinas Pengairan sangat membantu untuk merencanakan program pertanian di Bojonegoro,” katanya. ( yus/ nyud ).
Pasca perolehan tinta emas dinas pengairan Bondowoso sebagai juara 1 tingkat nasional lomba O&P jaringan irigasi se indonesia.
Dalam paparannya, Drs Karna Suswandi MM menyampaikan prestasi yang telah diraih oleh Dinas Pengairan. Menurutnya, Dinas Pengairan memiliki dua unggulan dalam meraih juara I O&P Jaringan Irigasi. “Dua hal yang menjadi andalan kami adalah pelaporan debit air melalui sms (short message service), yang akan dijadikan pelaporan secara nasional oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta jargon yang berbunyi,” ungkapnya.
“Penghargaan yang diberikan oleh Kementrian PUPR karena inovasi pelaporan yang menggunakan sms. Sebelumnya, pelaporan juru pengairan kurang efektif, karena masih menggunakan cara manual setiap sepuluh hari sekali. Namun, setelah laporan menggunakan sms setiap juru pengairan yang bertugas untuk mengalirkan air ke sawah-sawah, bisa mengetahui jumlah air yang dibutuhkan petani. Sehingga, semua petani bisa mengairi sawahnya sesuai dengan yang dibutuhkan,” tutur Karna di hadapan para anggota DPRD Bojonegoro.
Selain itu juga kepala dinas pengairan Karna Suswandi menjelaskan, selain penghargaan O&P Jaringan Irigasi kategori kepala UPTD, Dinas Pengairan Bondowoso juga meraih juara II O&P jaringan irigasi kategori juru pengairan tingkat provinsi, dan juara I lomba Himpunan Petani Pengguna Air (HIPPA) tingkat provinsi dan mewakili Jawa Timur di tingkat nasional.
“Dengan demikian, kami berjanji untuk terus berinovasi untuk melakukan pemeliharaan jaringan irigasi demi mensukseskan Upaya Khusus (Upsus) swasembada pangan yang dicanangkan oleh Presiden Jokowi-JK. Oleh karena itu kami terus meningkatkan sektor pertanian, karena masa depan Bondowoso adalah pertanian dan keberhasilan pertanian adalah bagaimana melakukan tata kelola jaringan irigasi yang baik,” jelasnya
Kinerja dan prestasi Dinas Pengairan Kabupaten Bondowoso mendapat apresiasi dari Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bojonegoro, Didik Trisetyo Purnomo. Kepada sejumlah wartawan Didik mengatakan, “Kami memilih Dinas Pengairan Kabupaten Bondowoso dalam studi banding ini, karena telah mengukir tinta emas atas prestasi dan kinerjanya di tingkat nasional. Oleh sebab itu, kami tertarik untuk belajar di Bondowoso,” paparnya.
DPRD Bojonegoro ini juga mengatakan, ada banyak ilmu yang didapat dalam kunjungan tersebut. Diantaranya, pengelolaan air, kerjasama antara dinas terkait yang memicu keberhasilan dan menguntungkan masyarakat, khususnya para petani. “Saya berjanji tahun 2016 mendatang, akan membawa Dinas Pengairan dan Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro untuk menimba ilmu di Bondowoso. Sebab, apa yang telah dipaparkan oleh kepala Dinas Pengairan sangat membantu untuk merencanakan program pertanian di Bojonegoro,” katanya. ( yus/ nyud ).

0 Response to "Dinas Pengairan Bondowoso Studi Banding Bersama DPRD Komisi IV Bojonegoro"
Post a Comment