Produk Beras Organik Bondowoso Upaya Mendapatkan Sertifikat Organik Internasional
BONDOWOSO, www.jejakkasus.info - Produk beras organik asal Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, tengah melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan sertifikat organik internasional.
Sertifikasi yang difasilitasi oleh Kementerian Pertanian ini juga untuk mempersiapkan produk dalam negeri bersaing di Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Kepala Dinas Pertanian, Ir.H.Hindarto mengatakan, ada 40 hektare lebih lahan pertanian organik yang sudah memulai proses sertifikasi internasional. 40 hektare lahan ini sebelumnya sudah terdaftar di Lembaga Sertifikasi Seloleman (LeSos).
“Dalam rangka menghadapi MEA agar mampu bersaing di pasar internasional kami sudah difasilitasi oleh Kementerian Pertanian untuk ikut sertifikasi produk organik internasional,” tutur H.Hindarto, Selasa (5/1/2016).
Menurut Hindarto, saat ini proses sertifikasi tersebut sudah masuk dalam tahapan pendampingan oleh Universitas Brawijaya. Sertifikat organik ini juga menjadi jalan masuk bagi produk organik Bondowoso untuk di ekspor ke luar negeri.
Saat ini ada 40 hektare lebih lahan pertanian organik di Bondowoso yang sudah mendapatkan sertifikat dari LeSos. Selain itu, akan ada 40 hektare lahan yang menyusul untuk mendapatkan sertifikat organik tahun ini.
Bondowoso telah memulai Gerakan Bondowoso Pertanian Organik (Botanik) sejak 2008 lalu. Hasilnya, sebanyak 32 ribu hektare lahan pertanian dari 59 ribu hektare luas tanam telah menggunakan pupuk organik. Gerakan ini juga terbukti berhasil membuat petani tak bergantung pada pupuk kimia. ( y/y ).
Sertifikasi yang difasilitasi oleh Kementerian Pertanian ini juga untuk mempersiapkan produk dalam negeri bersaing di Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Kepala Dinas Pertanian, Ir.H.Hindarto mengatakan, ada 40 hektare lebih lahan pertanian organik yang sudah memulai proses sertifikasi internasional. 40 hektare lahan ini sebelumnya sudah terdaftar di Lembaga Sertifikasi Seloleman (LeSos).
“Dalam rangka menghadapi MEA agar mampu bersaing di pasar internasional kami sudah difasilitasi oleh Kementerian Pertanian untuk ikut sertifikasi produk organik internasional,” tutur H.Hindarto, Selasa (5/1/2016).
Menurut Hindarto, saat ini proses sertifikasi tersebut sudah masuk dalam tahapan pendampingan oleh Universitas Brawijaya. Sertifikat organik ini juga menjadi jalan masuk bagi produk organik Bondowoso untuk di ekspor ke luar negeri.
Saat ini ada 40 hektare lebih lahan pertanian organik di Bondowoso yang sudah mendapatkan sertifikat dari LeSos. Selain itu, akan ada 40 hektare lahan yang menyusul untuk mendapatkan sertifikat organik tahun ini.
Bondowoso telah memulai Gerakan Bondowoso Pertanian Organik (Botanik) sejak 2008 lalu. Hasilnya, sebanyak 32 ribu hektare lahan pertanian dari 59 ribu hektare luas tanam telah menggunakan pupuk organik. Gerakan ini juga terbukti berhasil membuat petani tak bergantung pada pupuk kimia. ( y/y ).

0 Response to "Produk Beras Organik Bondowoso Upaya Mendapatkan Sertifikat Organik Internasional"
Post a Comment